SIMAK STIAMI Ajak Pemuda Ikut Lawan Korupsi
Ia berharap SIMAK bisa membantu menyebarkan budaya antikorupsi di masyarakat, khususnya lingkungan kampus
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Isu korupsi menjadi salah satu pekerjaan rumah pemerintah yang masih harus terus diberantas.
Pemberantasan korupsi tidak hanya menjadi tugas pemerintah, melainkan tugas seluruh warga negara termasuk mahasiswa sebagai pemimpin masa depan.
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, dalam Seminar Nasional dalam rangka memperingati hari lahir Spesialisasi Mahasiswa Anti Korupsi (SIMAK) ke-8 menegaskan tentang pentingnya peran mahasiswa sebagai penggerak pemberantasan korupsi.
Ia berharap SIMAK bisa membantu menyebarkan budaya antikorupsi di masyarakat, khususnya lingkungan kampus.
"SIMAK tidak boleh hanya berhenti pada usia satu windu. Namun, harus menembus lebih dari satu dekade," ujar Bamsoet di Auditorium Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI, Jakarta, awal pekan lalu.
Diharapkan SIMAK bisa turut mengawasi tugas pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Sebab menurutnya, pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi akan mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
• Said Aqil Siradj Sebut Indonesia Butuh Sosok Seperti Gus Dur
Dalam kesempatan yang sama, Pendiri SIMAK STIAMI, Ariawan berharap dengan usia SIMAK yang sudah menginjak delapan tahun mampu menjadi organisasi yang melahirkan pemimpin-pemimpin muda bangsa yang memiliki jiwa integritas di masa yang akan datang.
Sementara itu Ketua Umum SIMAK STIAMI, Taufik rinaldi harahap berharap mahasiswa mampu mengambil peran sebagai penggerak pemberantasan koruspi.
Adapun Pembina SIMAK Rizky Herdianto menyoroti peran generasi milenial yang saat ini akan dihadapkan dengan tahun politik. Menurutnya mahasiswa harus dapat menjadi pengawas terhadap jalannya pesta demokrasi agar tidak terjadi kecurangan.
Selain Ketua DPR RI Bambang Soesatyo sebagai keynote speaker turut hadir sejumlah pembicara antara lain Anggota Komisi III DPR RI Muslim Ayub, Bagian Hukum BIN Brigjen Pol Abdurrahim, Kasubdit 2 Dittipikor Bareskrim Polri Kombes Pol Sigit Widodo, Dikyanmas KPK Dotty Rahmatiasih, Divisi Penggalangan Dana dan Kampanye ICW Tibiko Zabar Pradono, dan tokoh wanita Papua Roseline Irene Rumaseuw.