Pilpres 2019
Singgung Puisi Kontroversial Fadli Zon, Yenny Wahid: Tak Punya Etika Tuduh Orang Makelar Doa
Yenny Wahid angkat suara terkait puisi 'Doa yang Dikuar' karya Fadli Zon. Banyak orang tersinggung dan sebaiknya hati-hati menulis puisi.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM - Yenny Wahid angkat suara terkait puisi 'Doa yang Dikuar' karya Fadli Zon.
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu mengatakan banyak orang tersinggung karena puisi tersebut.
Puisi "Doa yang Ditukar' Wakil Ketua DPR RI itu belakangan ini memang ramai diperbincangkan.
Dalam puisi 'Doa yang Ditukar', Fadli Zon menyinggung soal doa yang sakral.
"Doa sakral, seenaknya kau begal, disulam tambal, tak punya moral, agama diobral," begitu bunyi bait pertama puisi Fadli Zon itu.
Kemudian, Fadli Zon menuliskan kata 'Kau' pada bait kedua pusi 'Doa yang Dikutar'.
"Doa sakral, kenapa kau tukar, direvisi sang bandar, dibisiki kacung makelar, skenario berantakan bubar, pertunjukan dagelan vulgar," tulis Fadli Zon.
• Bukan Jokowi atau Romahurmuziy, Putri Gus Dur Tanya Fadli Zon Soal Puisi Doa karena Sosok Ini
• Fadli Zon Bikin Puisi Doa yang Ditukar, Putri Gus Dur: Anda Menuduh Mbah Moen Membegal Doa?
• Fadli Zon Dituding Caci Kiai Lewat Puisi, Gus Nadir: Mungkin Dia Harus Lebih Berpuasa
Sejumlah tokoh politik hingga Agama bahkan berkomentar terkait puisi 'Doa yang Dikukar' Fadli Zon itu.
Puisi Fadli Zon tersebut dianggap menyindir Kiai Maimoen Zubair atau Mbah Moen.
Seperti diketahui bahwa beberapa waktu lalu, Mbah Moen sempat salah menyebut nama ketika membaca doa.
Mbah Moen salah menyebut nama Jokowi dan mengucapkan nama Prabowo.
• Tertarik Jadi Pengawas TPS Pemilu 2019? Ini Syaratnya
• Zodiak Paling Beruntung di Hari Valentine Mendatang, Cek Punyamu!
Selesai doa, Ketua Umum DPP PPP M Romahurmuzy tampak membisikkan sesuatu kepada Mbah Moen.
"Alaa (untuk) Pak Prabowo, laa (tidak) Pak Prabowo, menawa (Tetapi) Pak Jokowi, Pak Jokowi Widodo," ucap Mbah Moen memberikan penjelasan.
"Alliwah (menunjukkan) ikhtiyaarii (pilihanku)," lanjutnya.
Sebagaimana dilansir dari Tribunnews, a kemudian meminta maaf lantaran salah menyebut nama Jokowi dan justru mengatakan Prabowo.
"Jadi saya kalau luput sudah tua, saya umur 90 lebih, jadi saya dengan ini saya untuk pribadi siapa yang di samping saya enggak ada kecuali Pak Jokowi," jelas Mbah Moen kemudian.
