Ngefans dengan Ustadz Abdul Somad, Jimly Bocah Penderita Kanker Otot Ingin Jadi Tahfiz

Sampai saat ini 1,8 tahun berselang, Jimly hanya bisa tergeletak di kasur terpasung kanker ganas berukuran 24x26 centimeter.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
zoom-inlihat foto Ngefans dengan Ustadz Abdul Somad, Jimly Bocah Penderita Kanker Otot Ingin Jadi Tahfiz
Dokumentasi Keluarga
Teuku Jimly Ben Hanafi, bocah 11 tahun, penderita kanker otot.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK AREN - Teuku Jimly Ben Hanafi (11), bocah penderita kanker otot sebesar bola basket, masih menyimpan harapan untuk masuk pesantren dan menjadi penghafal Al Quran atau tahfiz.

Hal itu disampaikan kakaknya, Teuku Nabil ketika sedang menjaga Jimly di kediamannya di Jalan Reformasi, kelurahan Pondok Aren, kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (15/2/2019).

"Dia maunya pesantren, mau jadi tahfiz dia," ujar Nabil.

Jimly sedang duduk di bangku kelas III ketika kanker yang awalnya berupa tumor jinak itu menyerang.

Terkena Kanker Otot, Jimly Bocah Berusia 11 Tahun Terbaring Lemah Menunggu Mukjizat

Sampai saat ini 1,8 tahun berselang, Jimly hanya bisa tergeletak di kasur terpasung kanker ganas berukuran 24x26 centimeter.

Sekolahnya yang pindah dari Pekanbaru, Riau, ke Tangsel pun harus berhenti.

Kesenangannya mendalami Al-Quran dan ilmu agama membuat Jimly masih saja berusaha untuk terus belajar dalam keadaannya yang sulit itu.

Menggunakan ponsel pintar, ia mendengarkan sejumlah ceramah ustaz untuk mendapatkan pelajaran ilmu agama.

Jimly mengidolai sejumlah ustaz dari mulai Felix Siauw hingga Ustadz Abdul Somad.

"Ya karena dia bisanya tiduran saja ya dia menonton ceramah di HP biasanya. Dia senangnya Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat, Ustaz Felix Siauw, Ustaz Hanan Attaki. Itu biasanya dia lihatnya," papar Nabil.

Sebelum separah dan kankernya sebesar ini, Jimly dan saudaranya juga sering mendatangi majelis yang dihadiri keempat ustaz idolanya itu.

"Pernah datang ke ceramahnya Ustaz Abdul Somad, didorong pakai kursi roda sama saudaranya, tahu-tahu di depan aja. Pernah juga ke Ustaz Felix Siauw, pernah foto bareng," ujarnya.

Saat ini Jimly sangat terbatas pergerakannya akibat kanker otot yang sudah menyerang beberapa bagian tubuhnya itu.

Kanker ganas sebesar itu juga terus menggerogoti Jimly dan membuatnya kesakitan.

Ia harus mengonsumsi obat yang mengandung morfin ketika sakitnnya menyerang.

Dalam seminggu, ia bisa enam kali bulak-balik ke Rumah Sakit Darmais untuk terapi chemo dan pemeriksaan kesehatan.

Sang kakak pun hanya bisa berharap ada mukjizat Allah sehingga senyum Jimly kembali merekah dan bisa mengejar cita-citanya untuk menjadi seorang tahfiz.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved