Syok dan Gangguan Pendengaran, Lima Wanita Korban Ledakan di Parkir Timur Dilarikan ke RS Pelni
Lima korban ledakan di Parkir Timur Senayan sempat dilarikan ke RS Pelni, Minggu (17/2/2019). Seorang korban masih menjalani perawatan.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Lima korban ledakan di Parkir Timur Senayan sempat dilarikan ke RS Pelni, Minggu (17/2/2019).
Demikian dikatakan Kepala Divisi Pengembangan Rumah Sakit Pelni, dr. Didid Winnetouw.
"Pagi ini kami konfirmasi kembali, jumlah korban yang kita tangani di sini total ada lima pasien dengan salah satunya adalah anak usia empat tahun," kata Didid saat dikonfirmasi wartawan, Senin (18/2/2019).
Kelima korban tersebut, diketahui berjenis kelamin perempuan. Dimana satu korban yang dibawa ke RS Pelni masih menjalani perawatan.
Didid menjelaskan ke empat korban tersebut tak mengalami dampak langsung dari ledakan tersebut.
Mereka dikatakan hanya mengalami shock dan gangguan pendengaran akibat mendengar suara ledakan yang begitu keras dari jarak dekat.
"Telinga kan berdenging saat letusan suara yang keras, mengakibatkan gangguan sementara, setelah diobservasi disini, kemudian membaik kita pulangkan," katanya.
Sebelumnya, ledakan yang cukup kencang sempat terjadi di lokasi nonton bareng debat capres putaran ke dua yang digelar oleh relawan Jokowi-Maruf Amin di Parkir Timur Senayan tadi malam.
Kejadian ini sontak membuat heboh. Para relawan yang tengah menggelar nobar, mendadak berhampuran karena panik dan ketakutan. Bahkan beberapa diantaranya pu tampak menangis.
• Begini Kondisi Sekitar Lokasi Ledakan di Parkir Timur Senayan Pagi Ini
• Sederet Fakta Ledakan di Dekat Lokasi Debat: Bukan Bom Tapi Petasan, Rusak Pohon, Mobil dan Motor
Saksi mata di lokasi, menyebut ledakan tersebut terdengar seperti bom. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan sementara pihak kepolisian, ledakan bukan bersumber dari bom, melainkan petasan.
"Hasil sementara yang kami temui ini berupa ledakan petasan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono di lokasi, Minggu (17/2/2019).
Saat ini pihaknya tengah menyelidiki siapa pelaku yang mengganggu jalannya kelancaran acara tersebut.