Unjuk Rasa di Depan Apartemen Sherwood Kelapa Gading Timbulkan Kemacetan
Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Bela Rakyat Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan Apartemen Sherwood, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Bela Rakyat Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan Apartemen Sherwood, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (21/2/2019).
Aksi unjuk mengakibatkan kemacetan dan kepadatan arus lalu lintas di Jalan Raya Kelapa Nias depan apartemen.
Hal itu lantaran kebanyakan massa bergerak menggunakan sepeda motor untuk sampai di lokasi. Sementara massa lainnya menumpang bus.
Pantauan di lokasi, aksi unjuk rasa dimulai sekitar pukul 12.35 WIB, dan baru selesai pukul 13.10 WIB.
Massa sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa di Plaza Summarecon, dan setelah selesai berunjuk rasa di depan Apartemen Sherwood, massa langsung bergerak menuju Balaikota DKI Jakarta.
Unjuk rasa ini menuntut ganti rugi atas tanah seluas 36.409 meter persegi di Blok S yang diklaim oleh orator mobil pengeras suara massa sudah di blokir oleh pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Kabag Ops Polres Metro Jakarta Utara, AKBO Sucipto mengatakan sebanyak 150 personel kepolisian dari Polres Metro Jakarta Utara dikerahkan untuk mengamankan demo ini.
• Unjuk Rasa, Bobotoh Bersikeras Persib Bandung WO Ketimbang Lanjutkan Laga Versus Persiwa Wamena
• Puluhan Ibu Unjuk Rasa Agar Polisi Tindak Pria Hidung Belang
"Persiapan pengamanan kita ada 150 personel. Mereka massa meminta ganti uang keuntungan yang belum selesai dilaksanakan yang saat ini sudah berdiri apartemen Sherwood. Ini sebenarnya kasus sudah lama. Prediksi massa pertama menuju kantor pusat Pulomas kemudian ke Sherwood, dan terakhir di Balai Kota," kata Sucipto.
Adapun suasana unjuk rasa berlangsung kondusif. Tidak ada aksi yang menyebabkan kericuhan dari para pendemo.