Warga Jakarta Bisa Buang Sampah Berukuran Besar Secara Gratis, Kasur Hingga Kulkas

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membuka layanan pengangkutan bulky waste atau sampah berukuran besar secara gratis dengan sistem jemput bola.

Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Istimewa
Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta saat mengangkut sampah lemari dari rumah warga, Pasar Rebo, Jakarta Timur. ISTIMEWA. 

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membuka layanan pengangkutan bulky waste atau sampah berukuran besar secara gratis dengan sistem jemput bola.

Melalui layanan ini warga dapat membuang sampah berukuran besar seperti kasur atau tempat tidur, lemari, troli atau gerobak, kursi atau sofa, meja makan, hingga sepeda.

Terdapat 40 titik drop point bulky waste Dinas Lingkungan Hidup yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, di antaranya di Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Pengawas Lingkungan Hidup Kelurahan Gedong, Arton Manullang mengatakan untuk mengakses layanan ini warga cukup mendaftarkan diri melalui laman https://lingkunganhidup.jakarta.go.id/

"Layanan menggunakan website untuk memudahkan masyarakat mengakses, dan lebih cepat (tindak lanjut) responsnya," kata Arton di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (13/10/2025).

Pada laman Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tersebut warga cukup mengisi data diri disertai alamat lengkap dan menuliskan informasi terkait jenis sampah yang hendak diangkut.

Dimensi sampah yang diangkut maksimal berukuran 2X4X1,5 meter, dan bukan termasuk sampah limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) atau puing material bangunan.

Pengajuan tersebut nantinya diversifikasi Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur, dan bila disetujui akan diteruskan ke tingkat Satuan Pelaksana (Satpel) LH di masing-masing kecamatan.

"Diharapkan kepada masyarakat yang meminta pengangkutan bulky waste alamatnya harus jelas. Pendaftaran khusus untuk KTP DKI Jakarta ya, penempatan di DKI Jakarta," ujarnya.

Setelah diangkut ke dipo Dinas LH di masing-masing wilayah, sampah-sampah berukuran akan dibawa pada Saringan Sampah TB Simatupang (SSTBS), Jakarta Selatan.

Diharapkan melalui layanan pengangkutan bulky waste ini warga tidak lagi membuang sampah seperti kasur, lemari, dan kulkas secara sembarangan ke aliran kali atau saluran air.

Untuk memudahkan proses pengangkutan, Arton mengimbau agar sampah yang hendak diangkut dapat ditempatkan pada akses jalan dapat dilalui kendaraan roda empat armada Dinas LH.

"Kalau di gang mungkin (sampahnya) bisa taruh di depan (akses jalan). Nanti kita koordinasi dengan pihak RT atau RW agar masyarakatnya bisa taruh di depan gang, atau area agak luas," tuturnya.

Berita terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved