Pilpres 2019

Soal Kritik dari Sandiaga Uno terhadap Pemerintah, Maruf Amin: Oposisi Kerjanya Memang Mengkritik

Saat ditanya soal kebijakan pemerintah yang dikritik Sandiaga Uno, Maruf Amin menyebut memang itu kebiasaan dari oposisi.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Erik Sinaga
Tangkapan layar YouTube Kompas TV
Calon wakil presiden nomor urut 01, Maruf Amin saat ditemui seusai debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta PUsat, Minggu (17/3/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Calon wakil presiden nomor urut 01, Maruf Amin menyampaikan pendapatnya pascadebat cawapres yang digelar di Hotel Sultan, Tanah Abang, Jakarta Pusat malam ini.

Diketahui, peserta debat ketiga kali ini hanya menampilkan cawapres nomor urut 01 Maruf Amin dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.

Tema debat ini adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.

Maruf Amin menyebut sudah mengerahkan kemampuannya dalam memberi gagasan di debat tersebut.

"Saya sudah berusaha dengan sebaik-baiknya menyampaikan ide, gagasan. Saya persembahkan kepada rakyat. Sekarang, penilaiannya kita serahkan kepada rakyat," ujar Maruf Amin dikutip dari tayangan pascadebat Kompas TV, Minggu (17/3/2019).

Saat ditanya soal kebijakan pemerintah yang dikritik Sandiaga Uno, Maruf Amin menyebut memang itu kebiasaan dari oposisi.

"Saya kira, sebagai pihak yang, katakanlah oposisi, kerjanya ya memang mengkritik," jelas Maruf Amin.

Calon wakil presiden nomor urut 01, Maruf Amin saat ditemui seusai debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta PUsat, Minggu (17/3/2019).
Calon wakil presiden nomor urut 01, Maruf Amin saat ditemui seusai debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta PUsat, Minggu (17/3/2019). (Tangkapan layar YouTube Kompas TV)

Maruf Amin membandingkan dengan dirinya. Ia menyebut dirinya lebih memilih memaksimalkan program pemerintah yang sudah ada.

"Nah, kalau saya bagaimana basic capital, modal yang sudah ditanamkan, dibesarkan, kita maksimalkan, supaya lebih memberikan manfaat kepada rakyat."

"Bukan hanya mengkritik, tapi memberikan pengembangan dan revitalisasi," pungkas Maruf Amin.

Sebelumnya, Sandiaga Uno sempat mengkritik banyak hal, satu di antaranya perihal kondisi ketenagakerjaan di Indonesia.

Saat itu, Sandiaga diberi kesempatan untuk bertanya kepada cawapres Ma'ruf Amin soal tema debat, yakni pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.

Dilansir Kompas.com, Sandiaga mengatakan, pada saat jumlah pengangguran mencapai 7 juta orang, pemerintahan Indonesia malah membuat aturan yang memudahkan tenaga kerja asing bekerja di Tanah Air.

 Roma Irama Harap Sandiaga Uno Bisa Menguasai Permasalahan di Debat Ketiga

 Kritik Terkait Pembentukan Lembaga Riset, Sandiaga Uno: Nyuwun Sewu Pak Kiai Itu Menambah Birokrasi

 Jika Terpilih: Sandiaga Akan Hentikan Sistem Ujian Nasional, Maruf Amin Bentuk Badan Riset Nasional

Ia memberi contoh, dicabutnya aturan keharusan tenaga kerja asing bisa berbahasa Indonesia hingga mempermudah pemberian visa.

Selain itu, Sandiaga mengkritik perbandingan tenaga kerja asing dengan lokal. Namun, ia tidak menyebut angkanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved