Ada Galian Kabel di Jatinegara, Sudinhub Pertimbangkan Pengendara Lewati Jalur Transjakarta
Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur mempertimbangkan melakukan rekayasa lalu lintas selama pengerjaan galian kabel fiber optik PT Telkom.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur mempertimbangkan melakukan rekayasa lalu lintas selama pengerjaan galian kabel fiber optik PT Telkom.
Rencananya, pengguna jalan umum dapat melintasi jalur Transjakarta.
Kasie Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Andreas Eman mengatakan langkah itu diambil ketika macet total imbas kegiatan sepanjang 1,3 kilometer itu berlangsung.
"Bisa juga jalur Transjakarta kita pakai dulu. Makannya saya perlu koordinasi dan kepolisian. Supaya umpamanya terjadi penyempitan, kita pakai lajur Transjakarta tidak ditangkap, yang penting anggota ada di situ," kata Eman di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (26/3/2019).
Menurutnya kemacetan selama kegiatan tahap awal berlangsung belum bersifat permanen sehingga rekayasa lalu lintas bisa dilakukan situasional.
Untuk sekarang, Sudinhub Jakarta Timur belum dapat memastikan rekayasa lalu lintas seperti apa karena pengerjaan kegiatan masih tahap awal atau belum berdampak buruk.
Perihal rambu, Eman menuturkan ketersediaan rambu lalu lintas selama kegiatan berlangsung merupakan tanggung jawab pelaksana kegiatan yang dipilih PT Telkom.
"Kami akan pilih titik mana yang permanen perlu plotingan dan berapa personel yang dibutuhkan dan koordinasi dengan kepolisian. Sekarang masih menunggu pihak pengembang bagaimana sistem kerjanya," ujarnya.
Selain berkoordinasi dengan Satlantas Polres Jakarta Timur, Sudinhub Jakarta Timur juga berkoordinasi dengan Satpol PP terkait keberadaan pedagang di wilayah Jatinegara.
• Pekerja Galian Kabel PLN Tidak Tahu Penyebab Semburan Lumpur
• Pekerja Galian Kabel di Cibubur Masih Membersihkan Lokasi Terdampak Semburan Lumpur
Pasalnya keberadaan pedagang kaki lima (PKL) dapat memperburuk kemacetan, sehingga perlu adanya penertiban PKL di sepanjang kegiatan berlangsung atau dari Jalan Jatinegara Timur hingga ke Terminal Kampung Melayu.
"Kalau sore kan macet karena biasanya berbaur dengan pedagang, nanti saya koordinasi dengan Satpol PP untuk antisipasi kalau ada galian terus di situ ada pedagang," tuturnya.
Terpisah, Kasatlantas Polres Jakarta Timur AKBP Sutimin mengaku belum menerima pengajuan resmi terkait rencana memperbolehkan pengguna jalan umum melintasi jalur Transjakarta.
Namun Sutimin menyatakan siap membantu Sudinhub Jakarta Timur dalam rekayasa lalu lintas selama kegiatan yang ditarget beres dalam waktu 120 hari itu dilakukan.
"Secara resmi memang belum ada. Kalau memang sedianya diperlukan untuk mempergunakan jalur Busway, bisa dikoordinasikan lagi," ucap Sutimin.