Warga Usir Pria Misterius yang Mendiami Rumah Kosong yang Diduga Jadi Lokasi Praktik Aliran Sesat
Yani Jamhari (65) Ketua RT setempat menuturkan tidak mengenal pria misterius tersebut, hingga akhirnya pagi tadi mendatangi pria misterius tersebut.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, CILODONG - Pagi tadi, pria misterius yang mendiami rumah kosong yang diduga menjadi lokasi praktik aliran sesat di Jalan Tole Iskandar nomor enam, RT 01/19, Sukamaju, Cilodong, Kota Depok, diusir warga.
Sebelumnya diberitakan, rumah tersebut menjadi viral usai Tim Jaguar Polresta Depok menemukan sejumlah barang tak lazim seperti kain kafan, jailangkung, dan lainnya.
Ketika dijumpai TribunJakarta.com pada Selasa (26/3/2019) sore hari kemarin, pria tersebut mengaku bernama Hendra dan sudah seminggu tinggal di rumah tersebut.
Namun, Yani Jamhari (65) Ketua RT setempat menuturkan tidak mengenal pria misterius tersebut, hingga akhirnya pagi tadi mendatangi pria misterius tersebut.
"Tadi pagi sudah didatangi, ditanya dia warga mana kenapa tinggal disini, dan diminta pergi," ujar Jamhari pada TribunJakarta.com di lokasi, Rabu (27/3/2019).
Sementara itu, warga lainnya yang bernama Hendra menuturkan bahwa pria misterius tersebut juga bernama Hendra ketika diperiksa olehnya.

• VIDEO Hercules Marah-marah di Ruang Sidang PN Jakarta Barat
• Tanggapi Kasus Murid Sawer Guru, Kadisdik DKI: Perlu Dipanggil dan Dididik
• Menelusuri Rumah yang Diduga Jadi Tempat Praktik Aliran Sesat, Kondisinya Lembab dan Ada Sesajen
"Namanya sama kayak saya Hendra usianya 32 tahun, nama panjangnya Hendra Ari Sandi dan ngakunya orang Cisalak dia tinggal disitu," kata Hendra.
Lanjut Hendra, pria misterius tersebut diminta memberikan keterangan seperti orang kebingungan, dan langsung diminta dari lokasi.
"Kayak orang bingung itu dia, ditanya apa jawabnya apa, langsung diusir dari sini karena ngeresahin warga. Sempat saya ancam kalau berani balik kesini saya akan bawa ke Polsek," pungkasnya.