Pemilu 2019
Cerita Caleg Perindo Buka Sekolah Gratis Hingga Bagi-bagi Makanan di Tangerang
Banyak Caleg dari berbagai provinsi se-Indonesia yang melakukan hal-hal unik untuk pendekatan ke warganya tanpa mengeluarkan banyak modal
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, CIBODAS - Banyak cara para calon legislatif (caleg) untuk mendekatkan dirinya kepada masyarakat dan mencuri hati masyarakat menuju Pemilu 2019 nanti.
Banyak Caleg dari berbagai provinsi se-Indonesia yang melakukan hal-hal unik untuk pendekatan ke warganya tanpa mengeluarkan banyak modal.
Seperti yang dilakukan oleh Saifuddin, Caleg Perindo DPRD Kota Tangerang Dapil 5 ini yang membuka sekolah gratis dan bagi-bagi makanan secara gratis pula di kawasan Kelurahan Cibodasari, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.
Saat disambangi ke rumahnya di Jalan Jamblang 2 nomor 102, ia sedang sibuk mempersiapkan makanan yang nantinya akan dibagikan door to door ke wilayah setempat.
"Ada rumah belajar 102, bagi-bagi makanan gratis setiap hari Jumat usai Jumatan. Semua gratis," ujar Saifuddin saat ditemui di Rumah Peduli yang sekaligus tempat tinggalnya, Kota Tangerang, Jumat (28/3/2019).
Ia mengaku, Rumah Belajar 102 itu sudah dia gencarkan setahun belakangan sebelum dirinya terjun ke dunia politik dan tergabung di Partai Perindo.
Rumah belajar yang ia bangun di tempat tinggalnya itu pun sudah menampung sekira 20 siswa siswi yang dianggap tidak mampu membayar biaya sekolah reguler.
"Setahun ini ada 20 orangan, gurunya ada dua ditambah saya mengajar bahasa inggris dan istri saya matematika. Di sini (Ruang Belajar 102) diajarkan materi SD dan baca tulis," jelas Saifuddin.
Untuk tenaga pengajar, kata Saifuddin, dirinya tak mau mengambil pengajar yang abal-abal untuk menularkan ilmu pengetahuan kepada yang membutuhkan.
Pasalnya, ia mengambil tenaga kerja dari guru SD setempat yang bersertifikat dan ahli dibidangnya.
"Iya saya ambil dari guru-guru SD setempat. Inginnya saya berdayakan lokal saja dulu. Dan ini sekolah saya gratis semua ada buku-buku hasil sumbangan warga sekitar juga. Jadi saya berdayakan dulu lokal kita," papar Saifuddin.
Menurutnya, kelas untuk pelajaran SD dilaksanakan sore hari pada hari Selasa, Rabu dan Kamis, Sedangkan untuk baca tulis dilaksanakan pada hari Rabu, Kamis, dan Jumat usai Maghrib.
Selain membuka ruang belajar gratis, membagikan makanan secara gratis pun menjadi senjata utama Saifuddin untuk mendekatkan diri kepada masyarakat Tangerang.
Lansia, kaum dhuafa, dan yatim piatu pun menjadi target utama Saifuddin untuk membagikan makanan gratis di wilayah Kelurahan Cibodasari.
"Kita jemput bola ya, door to door bagikan makanan gratis semua. Alhamdulillah sudah berjalan setahun dan tidak pernah absen setiap hari Jumat," kata Saifuddin.
Ia bercerita, makanan yang ia bagikan tak semunya ia hidangkan sendiri melainkan, terdapat campur tangan warga sekitar dan rekanan Saifuddin yang ingin menyisihkan sebagian rezekinya.
Hingga saat ini pun, setiap Jumatnya ia berhasil mengumpulkan hingga 300 boks makanan untuk dibagikan.
"Awalnya cuma delapan, sekarang bisa sampai 300 boks tiap minggu dan alhamdulillah habis malah kadang ada yang tidak kebagian. Jenis makanannya ada biasanya ayam krispi, produk olahan. Pokoknya tiap minggu itu beda-beda variannya," ucap Saifuddin.
Dari pantaun TribunJakarta.com, Saifuddin yang dibantu keluarganya membagikan makanan gratis kepada tukang becak yang sedang menunggu pelanggan hingga satpam yang sedang bertugas.
• Adian Sebut Prabowo Tidak Bisa Masuk Gorong-gorong Karena Ini, Dahnil Anzar Langsung Bereaksi
• Jelang Pemilu, Wali Kota Jakarta Pusat Audiensi dengan Bawaslu Kota
• Nang Ajak Hendri Adang Calon Pendeta Melinda di Kebun: Tujuan Awalnya Memang Sudah Memerkosa
Tak jarang para lansia yang tinggal di dekatnya pun juga dibagikan makanan gratis.
"Sebenarnya ini karena bentuk sosial saya saja ke warga sekitar. Karena memang sudah saya jalankan setahun sebelum nyaleg, karena ada kesempatan saya luaskan saja sekalian," kata Saifuddin.
"Mau gagal atau berhasil, rumah peduli pasti tetap saya jalankan. Kalau berhasil alhamdulillah sekali justru rumah peduli ini akan saya besarkan lagi," tambah dia.