Mantan Panglima TNI Bantah Kekuatan Alutsista TNI Lemah: Tidak Ada Bisik Membisik

"Sedangkan yang menjadi guidance-nya adalah renstra, bukan bisik membisik, tidak ada itu bisik membisik," kata Moeldoko

Editor: Erik Sinaga
Instagram
Kepala Staf Presiden Jenderal (Purn) TNI Moeldoko 

TRIBUNJAKARTA.COM, KEDIRI- Kepala Staf Kepresidenan RI, Jenderal (Purn) Moeldoko menampik alutsista kekuatan TNI lemah karena ada pembisik Presiden Jokowi, karena pembangunan kekuatan militer TNI telah memiliki rencana strategis (Renstra) setiap 5 tahun.

"Di antara renstra ada minimum essential force (MEF). Sedangkan yang menjadi guidance-nya adalah renstra, bukan bisik membisik, tidak ada itu bisik membisik," kata  Moeldoko usai menghadiri Mujahadah Kubro di Pondok Pesantren Wahidiyah Kedunglo, Kota Kediri, Minggu (31/3/2019) malam.

Selain itu, ada hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam pembangunan kekuatan militer, di antaranya menganut garis vertikal dan garis horizontal.

Garis vertikal berupa tingkat kehancurannya dan garis horizontal merupakan tingkat kejadian.

"Seperti di Korea Utara dan Korea Selatan, kalau terjadi sesuatu tingkat kehancurannya tinggi, tapi kejadiannya jarang-jarang," jelas mantan Panglima TNI itu.

Sedangkan yang terjadi di Indonesia, tingkat kehancurannya rendah karena tidak memiliki lawan yang memiliki senjata nuklir, namun tingkat kejadiannya tinggi seperti kejadian Poso, Aceh serta Papua.

Realitas itu yang telah menjadi pedoman dalam pembangunan kekuatan TNI.

Selaian itu, pembangunan kekuatan TNI juga mempertimbangkan perkembangan ancamannya.

"Kemudian sejauh mana perkembangan teknologi dan geografi kita, baru kemudian terkait dengan masalah anggarannya," kata Moeldoko.

Naik MRT di Hari Pertama Beroperasi Komersial, Anies Baswedan: Nyaman dan Terhindar dari Macet

Alasan Pilu Siswi SMA Amelia Jual Keperawanan saat Ujian Nasional: Saya Dituduh Mencuri Uang

Sederet Fakta Video Viral Pasangan Gancet Usai Berhubungan Intim: Tinjauan Medis dan Penanganan

Terkait masalah anggaran TNI yang disebut kecil, Moeldoko mengatakan, dalam kehidupan bernegara TNI merupakan bagian dari subsistem dari kehidupan bernegara.

"Kalau semuanya arahnya untuk penguatan pertahanan, sektor-sektor yang lain juga perlu dibangun. Sehingga presiden selalu mengatakan skala prioritas," jelasnya.

Saat ini, prioritas pembanguan pada infrastruktur, kemudian 5 tahun ke depan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Selanjutnya bisa saja pada prioritas ketiga nanti untuk masalah pertahanan dan keamanan. (Surya/Didik Mashudi)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Moeldoko Bantah Alutsista Kekuatan TNI Lemah karena Ada Pembisik Presiden Jokowi

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved