Seorang Petugas Jadi Korban Tabrak Lari, Lurah Susukan Minta Jangan Remehkan Tugas PPSU

Perihal lokasi flyover Pasar Rebo yang disebut rawan oleh para personel PPSU Kelurahan Susukan, Mukodas membenarkan lokasi tersebut memang rawan.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/ Bima Putra
Seorang anggota PPSU Kelurahan Kebon Sirih, Norman sedang menyerok air ke arah saluran air agar tidak tergenang di seberang kantor Kementerian Agama, Minggu (18/2/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Para personel PPSU masih berduka setelah kepergian temannya, Naufal Rosyid (24), personel PPSU Kelurahan Susukan yang jadi korban tabrak lari saat bertugas dan meninggal pada Sabtu (30/3/2019) di RSUD Pasar Minggu.

Lurah Susukan Mukodas mengatakan kepergian Naufal mengingatkan masyarakat agar tak memandang remeh tugas penyapu jalan karena rentan jadi korban kecelakaan saat bertugas.

Meski menggunakan perangkat keselamatan dan sudah berhati-hati, pemuda yang sudah tiga tahun bekerja sebagai PPSU itu tetap dihantam oleh pengendara motor yang kini buron.

"Pas kerja itu dia sudah berhati-hati, dia nyapu sambil menghadap ke arah pengendara. Prosedurnya seperti itu, jadi bisa melihat pengendara yang jalan. Memang tugas PPSU itu berat," kata Mukodas di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (1/4/2019).

Secara prosedur, setiap personel PPSU yang bertugas menyapu di jalan raya harus menggunakan tong sampah portabel ukuran besar dan diletakan di beberapa meter dari tempatnya menyapu.

Selain menampung sampah, tong sampah portabel berguna menandakan kepada pengguna jalan bahwa PPSU sedang menyapu sehingga tak tertabrak pengguna jalan.

Mantan Kapolsek Mengaku Diperintah Dukung 01, Penjelasan Mahfud MD hingga Akan Diklarifikasi Bawaslu

"Personel yang tugas di jalan raya seperti almarhum rentan jadi korban dibanding yang tugas di jalan lingkungan. Makannya masyarakat jangan memandang rendah tugas PPSU," ujarnya.

Perihal lokasi flyover Pasar Rebo yang disebut rawan oleh para personel PPSU Kelurahan Susukan, Mukodas membenarkan lokasi tersebut memang rawan kecelakaan.

Lintasan yang lurus dan mulusnya kondisi Jalan Raya Bogor membuat banyak pengendara memacu kendaraannya tanpa memperdulikan nasib pengguna jalan lain.

"Memang lokasinya rawan, lintasan lurus, jalan bagus dan letaknya habis lampu merah. Jadi begitu lampu hijau banyak yang langsung pada ngebut, PPSU yang tugas di sana memang harus hati-hati," tuturnya.

Arifin (44), satu rekan Naufal sesama anggota PPSU Kelurahan Susukan yang jadi penyapu jalan sebelum PPSU terbentuk berharap pengguna jalan tak seenaknya berkendara karena dapat membahayakan mereka.

Ucapan Amien Rais Tak Percaya MK Picu Kontroversi, Disebut Penghinaan Lembaga Negara dan Sikap KPU

Pengalaman ditabrak sepeda motor saat menyapu dan melihat temannya ditabrak mobil membuat Arifin sadar bahaya yang mengintai dia saat bertugas.

"Banyak bahayanya. Membersihkan sampah di tengah jalan itu yang paling bahaya. Kita enggak mungkin memberhentikan mobil, mau enggak mau harus nunggu sepi sedikit baru disapu," tutur Arifin.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved