Pilpres 2019
AKP Sulman Minta Maaf Sebut Polri Tak Netral, Kicauan Fahri Hamzah Bandingkan Ratna Sarumpaet Viral
Fahri Hamzah lantas langsung menanggapi permintaan maaf AKP Sulman Aziz itu. Fahri Hamzah membandingkan kasus AKP Sulman Aziz dengan Ratna Sarumpaet.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Kapolsek Pasirwangi Garut, AKP Sulam Aziz meminta maaf terkait pernyataannya yang menyebut Polri tak netral di Pilpres 2019.
Tak hanya itu AKP Sulam Aziz juga mengakui pernyataan tersebut merupakan sebuah kesalahan.
"Saya sudah melakukan suatu kesalahan saya, saya menyatakan bahwa Polri itu tidak netral di dalam Pilpres 2019 ini," kata AKP Sulman Aziz dikutip TribunJakarta.com dari TribunJabar.id, pada Selasa (2/4/2019).
Sebelumnya AKP Sulman Aziz mengatakan ia diperintahkan untuk memenangkan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019 oleh atasannya.
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah lantas langsung menanggapi permintaan maaf AKP Sulman Aziz itu.
Fahri Hamzah membandingkan kasus AKP Sulman Aziz dengan Ratna Sarumpaet.
Kicauan Fahri Hamzah di media sosial, Twitter itu langsung viral.
Pantauan TribunJakarta.com, kicauan tersebut bahkan sudah disukai lebih dari 3000 pengguna Twitter.
• Bongkar Perilaku Syahrini di Penthouse Reino Barack, Satpam: Sebelum Nikah Sering, Tapi Sekarang Gak
• BMW Mewahnya Dicemooh Jelek Oleh Nikita Mirzani, Uya Kuya: Itu Mobil Buat Pembantu Gue Belanja Sayur
TONTON JUGA
Tak cuma itu kicauan mantan politikus PKS tersebut juga diretweet 1800 kali.
Fahri Hamzah awalnya mengatakan ada seorang polisi yang berbohong soal ajakan mendukung Jokowi-Maruf di Pilpres 2019.
Polisi tersebut kini sudah meminta maaf terkait pernyataanya itu.
Fahri Hamzah mengungkapkan setelah meminta maaf, kasus kebohongan oknum polisi itu tak dibawa ke jalur hukum.
• Yusuf Mansur Bocorkan Permintaan Maaf Sosok yang Diduga Pembuat Video Rekayasa Gus Mus-Maruf Amin
• Video Rekasaya Dirinya Sebut Maruf Amin Tak Waras Viral, Gus Mus Buka Suara: Ada Manusia yang Tega
"Seorang polisi BERBOHONG bahwa ada mobilisasi dukungan Polri ke Petahana Capres 01, gempar jagad Indonesia.