Belakangan Sering Berbeda Pendapat, Gerindra Bantah Hubungan Anies Baswedan dan M Taufik Retak
"Bagus kok hubungan Pak Taufik dengan Pak Anies," ujar Syarif saat dikofirmasi, Kamis (4/4/2019).
TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua DPD Gerindra Syarif membantah pernyataan pengamat yang mengatakan hubungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik retak.
Ia memastikan bahwa hubungan Anies dan Taufik saat ini baik-baik saja, walaupun saat ini terlihat akrab dengan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
"Bagus kok hubungan Pak Taufik dengan Pak Anies," ujar Syarif saat dikofirmasi, Kamis (4/4/2019).
Sebab, memang akhir-akhir ini Anies dan Taufik memang sering berbeda pendapat terkait tarif kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.
Pasalnya Anies menghendaki tarif MRT Jakarta mulai Rp 3.000 sampai maksimal Rp 14.000, sedangkan Taufik menginginkan kereta cepat ini diberikan secara gratis.
• Sinyal Sandiaga Uno Soal Cawagub DKI, Diprediksi Diketok Usai Pilpres hingga Update Pansus DPRD
Bahkan Taufik menantang Anies untuk melakukan hitung-hitungan subsidi ongkos MRT.
Namun, Anies ogah menanggapi tantangan sohibnya tersebut.
Sebab menurutnya, MRT Jakarta tak bisa digratiskan karena Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI tak mencukupi.
Justru Anies malah sepakat dengan Prasetyo dan sering mengumbar keakrabannya belakangan ini.
Menurut Syarif, kedekatan Anies dan Prasetyo adalah hal yang wajar.
Hubungan eksekutif dan legislatif mesti berjalan harmonis agar tak berselisih paham soal pengambilan keputusan.
"Ya kalau ada beberapa kali moment tertentu sangat dekat menurut saya wajar, karena hubungan eksekutif dan legislatif harus seperti itu supaya kondusif. Jadi sebenarnya enggak ada apa - apa, itu spekulasi liar aja," ungkap Syarif. (M16)