Viral Video Maruf Amin Bahas Ahok BTP, Fifi Lety Unggah Kutipan Soal Hinaan dan Fitnah

Maruf Amin membahas Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok beredar di media sosial, Twitter, Fifi Lety mengunggah ini.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Erlina Fury Santika
TribunJakarta.com/Suci Febriastuti
Kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Tamansari, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Video Calon Wakil Presiden nomo urut 01, Maruf Amin membahas Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok beredar di media sosial, Twitter.

Video tersebut sontak viral, pasalnya Maruf Amin menyebut Ahok adalah sumber konflik.

Video Maruf Amin membahas Ahok itu diunggah oleh pemilik akun Twitter Sofia_ardani.

Pantauan TribunJakarta.com, sehari setelah video tersebut viral, adik kandung Ahok Fifi Lety mengunggah sebuah kalimat di Instagramnya.

Fifi Lety menyinggung soal hinaan dan fitnah.

video Maruf Amin
video Maruf Amin (Twitter @sofia_ardani)

Fiti Lety menyertai kalimat tersebut dengan beberapa buah foto yang memperlihatkan keseruannya tengah menaiki helikopter.

Fifi Lety juga membagikan fotonya bersama beberapa kru kabin helikopter berwarna merah itu.

Foto-foto tersebut diambil saat Fifi Lety tengah berlibur di Melbourne, Australia.

 Ayu Ting Ting Banjir Air Mata Berdoa di Makam Rasulullah, Mantan Tommy Kurniawan: InsyAllah Diijabah

 Ini Konteks TGB Sebut Jokowi Kalah Telak di NTB: Pada Pilpres 2014

TONTON JUGA

Pada bagian caption Fifi Lety menjelaskan ketika seseorang dihina ataupun difitnah sebaiknya tak perlu dibalas.

Menurut Fifi Lety Tuhan akan membalas semua derita tersebut dengan kebaikan dan berkah yang berlipat.

"Pada waktu dihina, d fitnah .....Ehm ...Engak Perlu bales karena Tuhan akan bales semua hinaan dan fitnah mereka dengan kebaikan dan berkat melimpah. Ambil keputusan untuk selalu berbahagia karena Tuhan," tulis Fifi Lety, dikutip TribunJakarta.com pada Kamis (4/4/2019).

 Video TGB Sebut Jokowi Kalah Telak di NTB 2014 Viral, Fadli Zon: Padahal Pilpres Masih 2 Minggu Lagi

 Disebut PKI Hanya Karena Lakukan Ini, Atta Halilintar Beri Tanggapan Santai: Waduh

Pengalaman seru naik helikopter itu rupanya adalah hadiah ulang tahun Fifi Lety dari seseorang.

Melalui tagar yang digunakan Fifi Lety, ia menjelaskan naik helitkopter dengan cuma-cuma alias gratis.

"Hadiah ultah yang Indah Terima kasih Tuhan,  #gratis #psalms37v4 #soblesse #birthdaygift #helicopter #bodyguard #microflite #godfavor," tulis Fifi Lety.

Hingga berita ini diturunkan TribunJakarta.com telah berupaya menghubungi Fifi Lety untuk bertanya adakah kaitan unggahannya tersebut dengan video Maruf Amin yang tengah viral.

Setelah video soal Ahok ini menjadi viral, Maruf Amin angkat bicara.

Dikutip dari Tribunnews.com, Maruf Amin meluruskan kalau video yang viral itu tidak utuh, sehingga konteks tidak bisa dilihat secara luas.

Maruf Amin mengatakan kalau video itu terjadi saat beberapa ustaz mengajak untuk menggelar pertemuan membahas calon presiden.

Kala itu, nama Anies Baswedan diajukan sebagai Calon Presiden melawan Jokowi.

Ahok naik mobil saat liburan di Bali
Ahok naik mobil saat liburan di Bali (Youtube channel Panggil Saya BTP)

"Nah sekarang saya buka aja, beberapa ustaz waktu itu minta ngajak saya untuk dukung Anies sebagai calon presiden," ujar Maruf di Garut, Jawa Barat, Kamis (4/4/2019).

Nama Anies Baswedan muncul karena para ustaz yang hadir meyakini kalau Anies Baswedan akan memenangi kontestasi Pilpres 2019, karena berkaca dari Pilkada DKI Jakarta 2019.

"Mereka mengaca itu (Anies maju capres) bisa berhasil ketika Anies mengalahkan Ahok di Jakarta," kata Maruf Amin.

Padahal, menurut Maruf Amin Pilkada DKI Jakarta dan Pilpres 2019 kondisinya berbeda.

Saat Pilkada DKI Jakarta, Anies Baswedan berhadapan dengan Ahok, yang kala itu terjerat kasus penodaan agama.

Kasus yang menjerat Ahok itu menimbulkan gerakan massa.

Sementara, kasus itu tidak terjadi kepada Jokowi sehingga tidak bisa disamakan antara Jokowi dengan Ahok.

"Saya tidak setuju. Saya bilang, kalau Ahok itu, saya waktu itu, menggunakan istilahnya itu apa namanya sumber konflik, terjadi konflik itu karena Ahok. Oleh karena itu, tentu Ahok ya kita harus cegah. Kalau dia terus menjadi konflik akan bangsa ini berkonflik," imbuh Maruf Amin.

Untuk itu, Maruf Amin lebih memilih Jokowi menjadi Calon Presiden 2019 ketimbang Anies Baswedan.

Ia beralasan pembangunan di era Jokowi bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Joko Widodo dan Maruf Amin memberikan penjelasan saat debat pilpres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Tema debat pilpres pertama yaitu mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Joko Widodo dan Maruf Amin memberikan penjelasan saat debat pilpres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Tema debat pilpres pertama yaitu mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) (Kompas.com)

"Makanya, saya cenderung mendukung pak Jokowi daripada Anies. Biar nanti Anies 2024 ke atas bolehlah, sekarang pak Jokowi. Konteksnya itu," tutur Maruf Amin.

Saat Anies tidak maju di Pilpres, kata Maruf Amin, beberapa ustaz yang menemuinya itu pun mengalihkan dukungan kepada pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

"Nah, akhirnya mereka kan' beralih, dari mendukung Anies, mendukung Prabowo, saya kira itu. Jadi waktu itu saya bilang, saya tidak setuju. Pak Jokowi berbeda dengan Ahok. Ahok itu sumber konflik. Kalau pak Jokowi kan' bukan," ucap Maruf Amin.

Maruf Amin mengaku tidak tahu motif dari penyebar video soal 'Ahok sumber konflik' tersebut.

Maruf Amin pun tak tidak mempermasalahkan, asal video itu utuh, dan tidak dipotong sehingga masyarakat tidak mengetahui konteks dalam perbincangan tersebut.

"Ya saya kira videonya tidak utuh dia, kalau utuh kan' tahu orang. Jadi kenapa saya mengatakan begitu, karena memang pak Jokowi mau disamakan dengan Ahok. Ya tidak bisa lah beda. Pak Jokowi bukan sumber konflik," tutur Maruf.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved