Pemilu 2019
Hari Terakhir Daftar Pindah TPS, Warga Serbu Kantor Kelurahan Warakas
Satu diantaranya Yen Mispag (23) yang merupakan warga RW 11 Kelurahan Warakas yang masih beralamat di Semarang Jawa Tengah.
Penulis: Afriyani Garnis | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Hari ini adalah kesempatan terakhir bagi pemilih yang ingin melakukan pindah memilih atau Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hal ini dilakukan agar para pekerja, mahasiswa yang tinggal di kota lain, tetap bisa mencoblos di Pilpres 2019.
Selain itu bagi mereka yang sakit dan terkena bencana alam juga diperbolehkan untuk mengurus pindah lokasi mencoblos.
Di hari terakhir ini, masih banyak watga yang menyambangi kelurahan Warakas untuk mengurusnya.
Satu diantaranya Yen Mispag (23) yang merupakan warga RW 11 Kelurahan Warakas yang masih beralamat di Semarang Jawa Tengah.
• H-1 Berakhirnya Pembuatan Formulir A5, KPU Kota Jakarta Pusat Diserbu Ratusan Warga
Yen mengurus pindah lokasi pencoblisan karena tak ingin suat suaranya sia-sia. Apalagi jika tak diurus otomotis akan ada ada dua surat suara yang hilang.
Yakni satu suara miliknya dan satu suara milik suaminya.
"Saya kebetulan sudah buat, untuk saya dan suami. Kebetulan kan tinggal di Semarang lalu kesini baru setahunan," kata Yen saat ditemui di Kelurahan Warakas, Rabu (10/4/2019).
Disebutkannya, sangat penting mengurus pindah lokasi pencoblosan ini bagi masyarakat perantauan seperti dirinya.
Karena menurutnya, satu suara sangatlah penting menentukan nasib bangsa.
"Ya gimana, penting ajasih, saya juga mau ganti presiden," ucapnya.
Hari ini kedatangan Yen untuk menemani saudaranya yang bekeinginan pindah lokasi pencoblosan seperti dirinya.
Ia berpesan, agar seleuruh warga dapat memanfaaatkan kesempatan ini dengan baik agar dapat berubah nasib bangsa.
"Jangan malas ngurusnya, lagian ngak susah kok, tinggal lengkapi datanya saja. Sayang kalau suaranya ngak terpakai," kata dia.