Penghasilan Bank Sampah Tomang Barat Capai Rp 2,1 Juta Per Minggu
Tatang, pengelola Bank Sampah Tobar (Tomang Barat), mengaku hasil yang didapat saat penimbangan sampah mencapai Rp 2,1 juta
Penulis: Leo Permana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Leo Permana
TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Tatang, pengelola Bank Sampah Tobar (Tomang Barat), mengaku hasil yang didapat saat penimbangan sampah mencapai Rp 2,1 juta
Adapun hasil tersebut ia katakan, dari hasil penimbangan sampah yang terkumpul dalam seminggunya.
"Kalau dari hasil Bank Sampah ini setiap nimbang yang biasa dilakukan seminggunya, hasilnya hampir Rp 2,1 juta atau Rp 1,8 juta. Jadi kita kadang-kadang seminggu sekali segitu hasil yang didapat," kata Tatang di Bank Sampah Tomang Barat, Jakarta Barat, Rabu (10/4/2019).
Ia menjelaskan pengangkutan sampah di sini ada kardus, botol plastik air minum kemasan.
Lanjut Tatang, warga yang menjual sampah-sampah tersebut kepadanya, di antaranya pedagang hingga petugas kebersihan pasar.
"Untuk petugas kebersihan biasanya mereka menjual botol kemasan air minum campuran minuman kaleng," ujarnya.
"Kita belinya Rp 1200 per kilonya, begitupun juga sampah kardus. Lalu nantinya kita jual ke Bank Sampah Kecamatan Rp 1500 per kilonya," tambahnya.
Di Bank Sampah tersebut, lanjut Tatang, terdapat sejumlah petugas kebersihan pasar yang membantunya.
Tatang mengatakan, ia juga membagikan hasil penimbangan kepada mereka yang turut membantunya di Bank Sampah.
"Itu tergantung nimbangnya ya, apa mereka mau mengambil bulanan atau mingguan. Tergantung dari kerajinan mereka, kalau rajin besar juga uangnya, begitupun sebaliknya," ucap Tatang.
• Menabung di Bank Sampah Wijaya Kusuma Bisa Hasilkan Emas
• Bank Sampah Induk Gesit Mampu Raup Omzet Rp 80 Juta Dalam Sebulan
Ia pun menyampaikan terima kasihnya atas keberadaan Bank Sampah tersebut.
Kerena menurutnya, dapat membantu masalah faktor penambahan untuk makan sehari-hari ia dan petugas kebersihan pasar tersebut.
"Anak buah saya pun senang adanya Bank Sampah itu karena membantu, sambil kerja mereka ada botol kemasan dipungut, dikumpulin lama-lama kan menjadi banyak dan nantinya bisa dijual," pungkasnya.