Penganiayaan Siswi SMP
Tanggapi Kasus Perundungan Siswi SMP, Jokowi Minta Kapolri Bertindak hingga Singgung Revisi Regulasi
Atas ramainya pemberitaan hingga kritik dari beragam pihak soal penegakan hukum kepada anak-anak, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) akhirnya buka suara.
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Santer diberitakan perundungan yang dilakukan sekelompok siswi SMA berjumlah 12 orang terhadap satu siswi SMP di Pontianak.
Atas ramainya pemberitaan hingga kritik dari beragam pihak soal penegakan hukum kepada anak-anak, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) akhirnya buka suara.
Melalui laman resmi Instagramnya, @jokowi, Jokowi menyampaikan sikapnya atas kasus ini.
Jokowi mengaku tak memungkiri bahwa banyak pihak yang sedih dan marah atas kejadian ini.
Iapun meminta Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian untuk bertindak tegas menangani kasus persekusi tersebut.
Namun, ada satu catatan dari Jokowi dalam menyelesaikan kasus ini.
"Penanganannya harus bijaksana dan berjalan di koridor undang-undang yang sesuai, mengingat para pelaku dan korban masih di bawah umur," tulis Jokowi pada Rabu (10/4/2019).
Jokowi juga menyebut kasus ini tak terlepas dari adanya perubahan pola interaksi sosial antarmasyarakat melalui media sosial.
"Kita sedang dalam masa transisi pola interaksi sosial itu, hendaknya lebih berhati-hati," ujarnya.
Bagai dua sisi mata uang, perubahan tersebut menimbulkan dampak positif dan negatif di masyarakat.
• Selain Soal Cowok, Pelaku Diduga Tersinggung Utang Orangtuanya Diungkit Siswi Korban Pengeroyokan
• Permintaan Maaf dan Pengakuan Terduga Pelaku Penganiayaan Audrey, Bantah Benturkan Kepala ke Aspal
• Arist Merdeka: Hukuman Penganiaya Siswi SMP Bisa Sanksi Sosial, Minta Maaf Diikuti Cium Kaki Korban
Maka Jokowi pun berharap seluruh elemen, dari orang tua, guru dan masyarakat turut merespons setiap perubahan yang ada, termasuk mengawasi anak-anak serta meluruskan hal yang tidak benar.
Dalam tulisannya, Jokowi juga menyinggung soal revisi regulasi yang sempat diperbincangkan masyarakat.
Menurutnya, usulan revisi regulasi memang penting. Namun yang utama adalah bagaimana budaya, etika dan norma meresap ke individu dengan baik, sehingga kasus perundungan seperti ini tak terjadi lagi.
"Usulan revisi terhadap regulasi yang berkaitan dengan anak-anak itu satu hal, tapi yang paling penting lagi adalah budaya kita, etika kita, norma-norma kita, nilai agama kita, semua tidak memperbolehkan adanya perundungan, apalagi penganiayaan fisik," tutup Jokowi.
Hasil visum