Pemilu 2019
Polisi Bakal Tindak Tegas Jika Temukan Pelaku Pembuat Onar di TPS
Dia juga mengaku tidak akan segan menindak tegas jika ada pelaku pembuat onar yang hendak menggangu jalannya proses pemungutan suara 17 April 2019.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Empat hari jelang pemungutan suara, Polres Metro Bekasi Kota terus menyiapkan personil untuk pengamanan proses pemungutan suara, Rabu 17 April 2019 mendatang.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto mengatakan, pihaknya menjamin proses pengamanan setiap warga yang hendak menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2019.
Dia juga mengaku tidak akan segan menindak tegas jika ada pelaku pembuat onar yang hendak menggangu jalannya proses pemungutan suara 17 April 2019 mendatang.
"Tindakan tegas akan kita lakukan tapi tentunya persuasif terlebih dahulu suruh pergi, tapi jika sudah masuk ke tindakan pidana tentu kita akan tangkap," kata Kombes Pol Indarto, Sabtu (13/4/2019).
• KPU Jakarta Utara Akan Pindahkan TPS dari Asrama Polri dan TNI
Indarto menghimbau, masyarakat jangan takut datang ke Tempat Pemunguta Suara (TPS). Jika ada yang mengintimidasi segera laporkan di TPS nantinya akan ada personil kepolisian yang berjaga dan personil TNI serta pengawas TPS dari Bawaslu.
"Segera lapor karena hal suara itu dilindungi undang-undang, tidak boleh ada intimidasi atau memmobilisasi untuk golput, kalau sampai terjadi itu sudah ranah pidana," jelas dia.
Indarto mengatakan, sebanyak 2.500 personil gabungan siap dikerahkan saat hari pemungutan suara Pemilu, Rabu 17 April 2019 mendatang.
Personil gabungan tersebut berasal dari 1.500 anggota kepolisian Polres Metro Bekasi Kota, 750 personil TNI dan 200 personil dari Polda Metro Jaya.
"2.500 personil kita kerahkan, untuk mengamankan 6.720 TPS (Tempat Pemungutan Suara)," kata Indarto.
Indarto menambahkan, untuk komposisi personil yang akan mengamankan proses pemungutan suara, TPS kategori rawan sekali akan dijaga satu orang personil kepolisian yang mengamankan lima TPS sekaligus.
Sedangkan untuk kategori TPS rawan akan dijaga satu personil yang akan mengamankan 10 TPS sekaligus. Sementara untuk TPS kategori kurang rawan akan dijaga satu personil kepolisian yang mengamankan 12 TPS sekaligus.
Meski jumlah personil tidak sebanding dengan jumlah TPS yang ada, Indarto menjamin kondusifitas pelaksaan pemungutan suara karena sejak jauh-jauh hari pihaknya telah melakukan sosialisasi ke masuarakat agar sama-sama saling menjaga dan memastikan pelaksanaan Pemilu 2019 aman.
"Karena posisi TPS juga saling berdekatan kita jamin pelaksaan pencoblosan akan aman terkendali," tegas dia.
• Ketua KPU Jakarta Timur Harap Setiap TPS Dijaga Satu Personel Polisi
Dia juga menjamin, pihaknya telah melakukan pemetaan secara komprehensif. Penempatan-penempatan personil juga telah dilakukan sesuai pengamatan patroli lapangan yang selama ini telah dilakukan.
Ditambah kata dia, pendekatan persuasif yang dilakukan ke masyarakat akan menjamin kelancaran proses pemungutan suara.
"Secara umum ancaman kamtibmas dan sabotase kita aman karena sudah kita pemetaan kekuatan sesuai pengamatan intelijen," ujarnya.