Kisah Prabowo Jual Jam Tangan Bekas Demi Sang Anak Lulus Sarjana UI

Prabowo Wibisono memakai jaket sedang duduk di dekat estalase kaca. ia menjual jam tangan bekas demi biayain anak lulus sarjana di UI

TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Prabowo mengenakan kopiah hitam (kiri), sedang melayani pembeli, di kawasan Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Pria berambut putih memakai jaket sedang duduk di dekat estalase kaca.

Adalah Prabowo Wibisono, pria berusia 65 tahun ini sedang menjual jam tangan bekas di kawasan Jalan Sabang, Jakarta Pusat.

Prabowo, sapaannya, mengatakan bahwa dirinya berjualan jam tersebut lantaran memiliki ambisi ingin membiayai anaknya sampai lulus kuliah.

"Saya jualan jam tangan, punya niat buat membiayai anak kedua saya yang masih kuliah di UI (Universitas Indonesia)," kata Prabowo, di kawasan Jalan Sabang, Jakarta Pusat, pukul 08.00 WIB, Jumat (12/4/2019).

Prabowo memiliki dua orang anak perempuan.

"Anak pertama sudah kerja, yang kedua ini masih semester dua," katanya.

Anak kedua Prabowo mengambil jurusan radiologi di UI, Depok, Jawa Barat.

Sebisa mungkin, Prabowo menjaga kesehatan guna menyukseskan ambisinya.

Pria asli Yogyakarta ini ingin melihat anak keduanya dapat menjadi sarjana.

"Saya masih olahraga dong, kadang berenang buat pernapasan kan bagus," ucap Prabowo.

"InsyaAllah sehat terus, yang penting semangat buat keluarga. Khususnya untuk anak kedua saya ya, pasti bahagia sebagai orang tua kalau melihat dia jadi sarjana," lanjutnya.

Prabowo Menjual Jam Tangan Bekas Berkualitas

Jam tangan bermerek Rolex seharga Rp 15 juta yang dijual Prabowo (65), di kawasan Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).
Jam tangan bermerek Rolex seharga Rp 15 juta yang dijual Prabowo (65), di kawasan Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019). (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Jam tangan bekas yang dijual Prabowo bukan jam tangan murah.

Jam yang dia jual memang bekas, namun 'bekas berkualitas'.

Arloji yang Prabowo jual bermerek mahal. Seperti Rolex, C-Watch Swiss, Seiko, dan sebagainya.

Bahkan, ada jam Rolex yang dia jual seharga Rp 15 juta.

"Alhamdulillah, jam tangan yang saya jual asli semua. Jam yang paling mahal, ini nih, Rolex harganya Rp 15 juta," jelas Prabowo yang mengenakan kopiah.

"Tadi ada yang menawar Rp 8 juta, cuma tidak saya kasih," kata Prabowo.

Kendati demikian, Prabowo juga menjual jam tangan yang mulai seharga Rp 100 ribu, Rp 150 ribu, Rp 200 ribu, dan yang paling mahal Rp 15 juta.

Dari pantauan TribunJakarta.com pada sekira pukul 20.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB, ada seorang pria berkisar 60 tahun, membeli jam tangan yang dijual Prabowo.

Negosiasi harga pun terjadi. Jam tangan Rolex yang seharga Rp 800 ribu, menjadi Rp 200 ribu.

"Sering kok yang menawarnya jauh banget, cuma ya tidak apa-apa. Semoga lebih dilancarin rezeki saya," ucap Prabowo sambil tersenyum.

Bapak yang memiliki dua anak ini berjualan di kawasan Jalan Sabang sejak pukul 16.00 WIB sampai 21.00 WIB.

Dalam per hari, minimal Prabowo mampu mengantungi Rp 200 ribu.

"Ya alhamdulillah, paling kecil Rp 200 ribu," ujarnya.

Ada pun lokasi berdagang Prabowo, tepat berada di samping Ramayana Jalan Sabang, Jakarta Pusat.

Tepatnya berada di depan Alfamart Jalan Sabang.

Spring Summer, Koleksi Jam Tangan Terbaru AIGNER di 2019 yang Harganya Mulai Rp 5 Jutaan!

UI Temukan Gerakan Anti Pacaran yang Melakukan Sweeping di Kota Depok

Sementara itu, dia juga menjual jasa servis jam tangan, baterai jam, dan tali jam.

Menyoal biaya servis jam tangan, kata Prabowo, tergantung kesulitan.

"Paling mahal ya tergantung, kalau mesin kan paling mahal, biasanya Rp 100 ribu sih paling mahal ya," katanya.

Harga baterai berkisar dari Rp 20 ribu sampai Rp 100 ribu.

Untuk tali jam, dijual seharga Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved