Tanggapan Anies Baswedan Soal Rumor Kemungkinan Sandiaga Uno Kembali Duduki Kursi Wagub DKI
Orang nomor satu di Ibu kota ini, tampak tertawa ketika ditanya mengenai kemungkinan pasangannya di Pilkada 2017 ini kembali ke kursi DKI II.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berkomentar banyak mengenai kabar yang menyebutkan soal kemungkinan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno balik ke kursi wagub DKI jika kalah di pemilu 2019.
Menurut Anies, masih terlalu dini jika dirinya menyimpulkan soal kekalahan salah satu kandidat. Padahal perhitungan suara masih terus berlanjut.
"Ini pertanyaan jebakan ini. Kalau saya jawab itu saya mendahului KPU. Jadi kita tunggu sampai keputusan KPU. Kita tunggu dulu, baru sesudah dari KPU, kita bicara, saya bisa komentar. Kalau sekarang ini memang sudah ada keputusan?" kata Anies saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta Senin (22/4/2019).
Orang nomor satu di Ibu kota ini, tampak tertawa ketika ditanya mengenai kemungkinan pasangannya di Pilkada 2017 ini kembali ke kursi DKI II.
Tanpa banyak tanggapan, Anies mengaku tak punya wewenang dalam urusan tersebut. Ia pun akan menunggu proses perhitungan suara yang berlangsung di KPU.
"Saya gak akan (komentar) soal itu sampai seluruh proses KPU selesai, dan sesungguhnya ini wilayahnya partai politik. Jadi gubernur itu tidak di dalam posisi untuk menyatakan ya atau tidak karena memang tidak punya wewenang dalam urusan ini," ungkapnya.
Sebelumnya Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia Maksimus Ramses Lolongkoe menyebut bahwa Calon Wakil Presiden pasangan Prabowo Subianto yakni Sandiaga Uno, bisa saja kembali ke kursi wagub DKI Jakarta jika kalah di pertarungan Pilpres 2019.
Menurut Ramses, hal itu mungkin saja terjadi jika ada dorongan dari sejumlah pihak. Namun ia mempertanyakan soal kesediaan Sandi untuk kembali mengisi kekosongan di posisi tersebut.
"Sandiaga balik lagi ke DKI itu bisa saja kalau di dorong ya, tapi apakah Sandiaga mau begitu? Bahwa dia sudah menjadi calon wakil presiden, kan artinya posisi itukan sangat tinggi. Kalau dia mau jadi wagub (lagi) artinya turun kasta dong," kata Ramses saat dihubungi wartawan, Sabtu (20/4/2010) lalu.
Sandiaga sebelumnya telah mengundurkan diri dari kursi Wagub DKI Jakarta setelah mencalonkan diri untuk Wakil Presiden sejak bulan Agustus 2018 silam.
• VIDEO Bupati Tangerang Sidak Pelaksanaan UNBK di SMPN 1 Curug
• Kesan Siswa SMPN 30 Jakarta Utara Ikuti UNBK, Ihsan: Soalnya Terkesan Menjebak
• Nuryanto Berhasil Gagalkan Pencurian Motor di Vila Citayam Desa Susukan
Semenjak pengunduran diri itu, posisi pendamping Anies hingga kini masih kosong. Namun Ramses menilai jika Sandi balik ke DKI II ketika ia kalah di Pilpres 2019, itu sama saja seperti 'turun kasta'.
"Apakah dia mau turun jadi wakil gubernur lagi? Jadi menurut saya sih kayaknya itu enggak mungkin terjadi," katanya.
Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini, menilai banyak kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi jika Sandi kembali menjabat sebagai pendamping Anies Baswedan.
Seperti pertentangan-pertentangan di internal partai misalnya. Hal ini memungkinkan perebutan kursi DKI II menjadi semakin alot.
"Kalau gak salahkan dia (Sandiaga Uno) sudah menjadi kader PAN kan, dan PAN bukan partai pengusung dan pasti terjadi keributan (jika kembali ke DKI II) dan dinamikanya pasti cukup alot," tutur Ramses.