Fauzan, Bocah yang Tubuhnya Terserang Virus Langka Meninggal Dunia

Fauzan menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (27/4/2019) tepat setelah ujian nasional tingkat SMP berakhir

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Fauzan Akmal Maulana (15) dan ibunya, Winih Utami Pristiwati (49) di kediamannya di bilangan Kampung Kladen, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Selasa (19/3/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNKAKARTA.COM, CIPUTAT TIMUR - Fauzan Akmal Maulana (15) sempat mewarnai dunia maya sekaligus televisi dengan kisah inspiratifnya yang tetap semangat bersekolah meskipun tubuhnya diserang virus langka, Duchenne Muscular Dystrophy (DMD), yang membuat seluruh otot Fauzan lemas tak berdaya.

Fauzan memiliki cita-cita besar untuk terus bersekolah, betapapun sulit keadaan fisiknya.

Sang Ibu, Winih Utami Pristiwati (49), tak kalah hebat. Menjadi orang tua tunggal, ia terus mendampingi dan menguatkan Fauzan.

Setelah pemberitaan yang memotivasi tentang Fauzan viral, bantuan dan simpati serta doa berdatangan.

Sekira sebulan sebelum ujian nasional, Fauzan merasa sakit. Sang ibu bergerak cepat mencari rumah sakit terdekat.

Virus yang bersarang di tubuh bocah kelas IX SMP itu sudah mulai mebyerang organ vital Fauzan.

"Lima hari sempat di RS Premiere Bintaro, terus dipindahin ke Fatmawati, namanya rezeki Fauzan, dr Lola kepala ICU Premiere sama dengan dokter kepala di Fatmawati," ujar Winih saat ditemui di kediamannya, di bilangan Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Senin (29/4/2019).

Hari ujian tiba, namun Fauzan masih di ICU Fatmawati. Winih menghubungi kepala sekolah Fauzan dan meminta ujiannya menyusul.

Pihak sekolah yang mengerti kondisi Fauzan, langsung mengerti apa yang harus dilakukan.

Wakil Walikota Jakarta Timur Buka Forst 2019 di GOR Ciracas

Situng KPU Hampir 50 Persen: Jokowi-Maruf 56,19 Persen, Prabowo-Sandi 43,81 persen

Ratusan Petugas Pemilu Meninggal, Sandiaga: KPU Jangan Kejar Tayang, Ini Bertentangan dengan HAM

Winih menceritakan, saat di ICU, Fauzan sempat mengatakan akan berkumpul setelah ujian nasional selesai.

"Nanti setelah selesai ujian kita kumpul sama teman-teman sekolah ya di rumah," ujar Winih menceritakan permintaan anaknya.

Namun, Fauzan menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (27/4/2019) tepat setelah ujian nasional tingkat SMP berakhir.

"Ya benar, Fauzan lulus ujian, tapi ujian dari Allah. Allah lebih sayang sama Fauzan. Teman-temannya juga datang ke rumag seperti maunya Fauzan," ujarnya tersenyum.

Winih yang seorang penjual gorengan itu hanya tinggal bersama anak pertamanya, Lisrina Fauziah Khairunisa.

"Ya semoga Fauzan yang terbaik. Ketemu bapaknya di surga. Jagoanku dua-duanya sudah enggak ada," ujarnya tersenyum.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved