Pemilu 2019

Melenggang ke DPRD DKI, Caleg PDIP Ini Akui Peran Besar Ahok dalam Perjuangannya

Sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berperan besar dalam langkah Ima Mahdiah terjun ke dunia politik.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Ima Mahdiah, caleg PDI P Daerah Pemilihan X Jakarta Barat dengan latar foto Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat ditemui di kantornya di Gedung Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berperan besar dalam langkah Ima Mahdiah terjun ke dunia politik.

Nasehat dan motivasi dari sang mentor yang membuat staf Ahok ini mantap maju sebagai caleg DPRD DKI Jakarta meski di usianya yang baru menginjak 27 tahun.

"Dari Pak Ahok saya belajar kalau saya di dalam (pemerintahan) saya akan bantu banyak orang," kata Ima saat berbincang dengan TribunJakarta.com, Kamis (2/5/2019).

Ima mengaku beruntung telah mengenal Ahok sejak lama. Terhitung, sudah sekitar sembilan tahun ini, atau saat ia masih kuliah semester satu di Universitas Paramadina telah mengenal Ahok secara personal.

Dalam perjalanan waktu itulah, Ima banyak belajar dari sikap dan perilaku Ahok, dari sebagai pribadi, wakil rakyat hingga kepala daerah.

"Secara tidak langsung saya sudah dibentuk karakternya oleh pak Ahok. Saya bersyukur pernah digembleng awal kuliah sampai saat ini," kata Ima.

Sedikit 'contekan' Ima dari sosok Ahok terlihat dari arti singkatan namanya. Ima menuliskan singkatan namanya itu berarti Integritas, Muda, dan Aspiratif (IMA). Sama seperti Ahok yang menegaskan dirinya Bersih, Transparan dan Profesional (BTP).

Lolos di DPRD DKI Jakarta Karena Efek Warisan Ahok, Caleg PDIP: Banyak Warga Menyesal Tak Pilih BTP

Caleg PDIP Asal Kabupaten Ngada Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Tunggal, Begini Kata Saksi Mata

Hadiri Panggilan Bawaslu Jakbar, Caleg PDIP Darmadi Durianto Dicecar 35 Pertanyaan

Soal 'Integritas', Ima memang mengambil dari sikap Ahok. Menurut dia, Ahok selalu menunjukan integritas yang tinggi.

"Kita harus punya hati untuk melayani orang. Kalau kita jadi pejabat enggak punya hati itu pasti bakalan capek," kata Ima mengenang nasehat Ahok.

Selain itu, Ahok selalu mewanti-wantinya untuk tak pernah sekalipun menerima suap. Karena bila itu terjadi sudah dipastikan dirinya akan 'masuk angin' untuk memperjuangkan nasib rakyat.

Terakhir, Ahok selalu menekankan pentingnya transparansi. Ia memahami betul. Karenanya ia selama kampanye selalu melaporkan uang kampanye ke KPU dan harta kekayaannya.

"Kampanye habis sekitar Rp 120 juta. Tapi itu banyak juga bantuan dari relawan," kata Ima.

Saat nanti menjabat anggota DPRD DKI periode 2019-2024, Ima pun tak sungkan untuk meminta saran Ahok dalam setiap kebijakan yang diambilnya.

Ada Ahok Dibalik Alasan Gabung PDI Perjuangan

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved