Ramadan 2019

Satpol PP DKI Gandeng Polisi Lakukan Patroli Motor Antisipasi Tawuran Selama Ramadan

Satpol PP DKI Jakarta akan melakukan sejumlah upaya dalam mengantisipasi maraknya aksi tawuran yang terjadi selama bulan Ramadan.

ISTIMEWA/Dokumentasi Tim SGC Rajawali Polres Metro Jakarta Timur
Sejumlah remaja dan barang bukti diamanakan petugas kepolisian saat mengagalkan aksi tawuran di Jalan Mayjen Soetoyo, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Satpol PP DKI Jakarta akan melakukan sejumlah upaya dalam mengantisipasi maraknya aksi tawuran yang terjadi selama bulan Ramadan.

Selain mendirikan posko keamanan, upaya lain yang gencar dilakukan saat ini adalah dengan menggelar patroli motor bersama anggota kepolisian.

"Kalau untuk tawuran sendiri itu kan sifatnya tentatif dan situasional jadi tidak dijagain di satu titik saja. Tidak seperti itu polanya," ujar Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin saat dihubungi, Senin (6/5/2019).

Arifin menjelaskan, patroli motor tersebut dilakukan setiap malam selama bulan ramadan di tiap-tiap kecamatan.

Dimana, tiap kecamatan tersebut bakal ditempatkan masing-masing dua regu yang akan berkeliling dengan menggunakan tiga sampai lima sepeda motor.

Dalam hal ini, Satpol PP DKI Jakarta bekerjasama dengan aparat kepolisian setempat.

"Patroli motor itu, ada di setiap Kecamatan dan di masing-masing Kecamatan ada dua regu. Jadi patroli motor itu jumlahnya ada tiga sampai lima motor yang keliling. Kecamatan sudah kita berikan patroli motor itu, bersama dengan unsur kepolisian baik polsek maupun binmas itu kamtibmas itu keliling dia patroli" kata Arifin.

Menurut Arifin, bulan suci ramadan merupakan momentum bagi umat muslim untuk meningkatkan ibadah.

Satpol PP Siapkan Patroli Motor di Kecamatan yang Rawan Tawuran

Lagi Nongkrong di Warkop, Bocah SMP di Depok Tewas Usai Jadi Korban Salah Sasaran Pelaku Tawuran

Untuk itu, ia mengaku tak ingin bila bulan baik ini dikotori dengan kegiatan-kegiatan negatif seperti tawuran.

"Jadi kita lebih ke pendekatan persuasif. Ada pembinaan pada anak-anak muda dan remaja-remaja oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat. Kalau pencegahan secara khusus sih tidak ada kecuali memang tempat-tempat yang rawan tawuran seperti di Pasar Rumput, itu memang sudah ada poskonya," tuturnya.

Sebelumnya, aksi tawuran marak terjadi di lingkungan masyarakat Ibu Kota.

Sudah terjadi berulang kali, masyarakat seakan tak merasa takut akan bahaya dari aksi tawuran tersebut.

Beberapa kawasan yang kerap kali terjadi aksi tawuran di Jakarta Selatan antara lain adalah kawasan Pasar Rumput, ataupun Saharjo.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved