Ramadan 2019
Berlatih Keras Demi Lomba Beduk, Peserta Ini Sampai Pecahkan 2 Ember Cat Saat Latihan
Perwakilan RW 003 di Lomba Beduk Tingkat Kelurahan Bambu Apus pecahkan dua ember bekas cat demi lomba tersebut.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Perwakilan RW 003 di Lomba Beduk Tingkat Kelurahan Bambu Apus pecahkan dua ember bekas cat demi lomba tersebut.
Pada Jumat (10/5/2019) sebanyak 8 tim ikut serta meramaikan Lomba Beduk di Aula Kantor Kelurahan Bambu Apus, Jalan Mini 3, Cipayung, Jakarta Timur.
Salah satu tim tersebut, ialah perwakilan dari RW 003 yang merupakan perwakilan dari Mushola Al Barokah, Jalan Mini 3 RT 012 RW 003 dengan nomor dada 4.
Perwakilan tersebut ialah Latif (26), Rauf (17), Romli (22), Riswandi (28), Ikhsan (13), Fungky (16) dan Hidayat (20) yang merupakan para remaja mushola.
"Kita latihan itu dadakan baru semalam di rumah saya. Latihan juga pakai ember bekas cat 4 buah. Baru dipakai latihan sudah rusak dua itu di rumah. Jadi kita dikasih kabar juga dadakan. Ketua LMK datang ke rumah minta tolong sama saya buat carikan teman lain sebagai perwakilan RW 003. Akhirnya saya cari dan dapat sesama remaja musala juga. Kita latihan cuma dua kali pas kemarin malam dan tadi pas abis salat subuh," tutur Latif, Jumat (10/5/2019).
Selain itu, para remaja ini juga memanfaatkan dua buah helm sebagai pengganti bambu atau kotek.
• Gara-gara Beduk, 2 Kelompok Remaja Saling Serang di Tanah Abang
• Pasukan Oranye Kelurahan Setu Siap Ikuti Lomba Beduk Tingkat Kecamatan
• Usai Pawai, Warga Cipete Selatan Gelar Lomba Pukul Beduk di Kolong Antasari
Meskipun demikian, kabar yang dadakan dan alat yang seadanya tidak menjadikan ketujuh remaja ini menyerah kemudian patah semangat.
Mereka gigih berlatih dengan irama yang memang sudah pernah di dengar sebelumnya dan menyesuaikan pada lantunan takbir.
"Ini ibaratnya kita semua modal nekat. Latihan dadakan dan cuma dua kali lalu mewakili RW 3. Pas latihan pun kita menyesuaikan irama dengan alunan takbirnya saja seperti apa. Kebetulan kan vocal itu suaranya bagus. Jadi kita tinggal pikirin cari irama yang pas dan masuk sama takbirnya saja," sambungnya.
Berbekal alat seadanya rupanya mengantarkan mereka meraih juara 2 dalam lomba beduk ini.
"Alhamdulillah menang. Karena memang dari awal kita sudah optimis bisa raih juara. Alhamdulillah tidak sia-sia berlatih dadakannya," pungkasnya.
Sementara itu, menurut Ketua Mushola, Hasyim (50) ini merupakan suatu hasil yang baik meskipun hanya juara 2.
"Mereka ini memang yang biasa baca yasin di musala. Begitu ada lomba yang namanya Latif itu door to door datangi temannya untuk diajak ikut serta. Alhamdulillah ini merupakan suatu pencapaian yang bagus. Mereka latihan dadakan pun saya tahu. Jadi saya sangat mengapresiasi kemenangan ini. Semoga anak-anak ini memotivasi remaja lain supaya bisa lebih baik di lain waktu khususnya terkait lomba yang berbau keagamaan dan kreativitas," tutupnya.