Ramadan 2019

Selama Ramadan, Jakarta Islamic Centre Kembali Adakan Program Gemakusi

Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC) mempromosikan program Gemakusi selama bulan Ramadan. Apa itu Gemakusi?

TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC) mempromosikan program Gemakusi selama bulan Ramadan. (Dok. Jakarta Islamic Centre). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC) mempromosikan program Gemakusi selama bulan Ramadan. Apa itu Gemakusi?

Menurut Kepala Badan Managemen Jakarta Islamic Centre Ahmad Shodri, Gemakusi adalah singkatan dari gerakan lima bungkus nasi.

Warga atau pengunjung JIC diberikan kesempatan menyumbang seikhlasnya dalam bentuk uang tunai maupun nasi bungkus untuk kebutuhan buka bersama di JIC.

"Setiap hari jamaah yang berbuka puasa di masjid JIC lumayan banyak. Apalagi di akhir pekan jamaah yg hadir bertambah banyak. Untuk itulah pengelola masjid JIC harus menyediakan makanan menu buka puasa yang memadai dan berkualitas. Maka gerakan Gemakusi ini disosialisasikan dan digalakkan," kata Ahmad, Jumat (10/5/2019).

15 Ribu Pengunjung Diprediksi Berdatangan ke Jakarta Islamic Centre selama Ramadan 2019

Sepanjang Bulan Puasa, Jakarta Islamic Centre Gelar Bazar Ramadan

5 Mei 2019, Jakarta Islamic Centre Gelar Rukyatul Hilal di Pulau Karya Kepulauan Seribu

Pencetus Gemakusi, Muhammad Arif menuturkan, Gemakusi diadakan berawal dari sebuah kondisi masyarakat yang beranggapan bahwa Masjid JIC milik Pemda DKI Jakarta telah terpenuhi kebutuhan konsumsi penyediaan berbuka bagi jamaah.

Dari keadaan tersebut, Arif pun berpikir untuk memunculkan keterlibatan masyarakat dalam penyediaan konsumsi.

"Tujuannya agar terjadi sinergi antara JIC dan masyarakat dalam penyediaan jamuan berbuka. Agar masyarakat merasa memiliki dan tidak malu untuk memberikan hidangan berbuka sekalipun hanya satu dua bungkus nasi. Dengan cara itu kita bisa menghadirkan banyak donatur. Prinsip yang dikembangkan Gemakusi adalah melipatgandakan donatur, sekalipun dalam bilangan kecil, karena jika itu mampu dihimpun akan menjadi besar," kata Arif.

Gerakan Gemakusi ini sudah diadakan sejak lima tahun terakhir. Menurut Arif, antusias masyarakat cukup tinggi dalam menyisihkan sedikit rezeki mereka.

"Sudah tiga hari ini banyak warga yang mengikuti Gemakusi. Alhamdulillah ada yang membawa 10, 20, 50 boks nasi. Bahkan ada pengusaha yang bersedakah 150 box," tan

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved