Massa APPRI Gelar Aksi Demo, Minta KPK Transparan Usut Kasus Dugaan Korupsi CSR BI
Ratusan orang yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Peduli Rakyat Indonesia (APPRI) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung KPK.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Ratusan orang yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Peduli Rakyat Indonesia (APPRI) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (8/10/2025).
Massa aksi menyampaikan aspirasinya terkait kasus dugaan penyalahgunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI).
Koordinator aksi, Raja Siregar, mengatakan pihaknya meminta KPK mengusut kasus ini secara transparan dan adil dalam penegakkan hukum.
"Sebagaimana kita ketahui dana CSR BI ini adalah dana sosial diperuntukkan untuk pembangunan rumah ibadah, sekolah, pendidikan dan rumah sakit. Tapi mirisnya beberapa oknum pejabat, seperti Masinton, terindikasi terjerat dugaan kasus korupsi gratifikasi," kata Raja kepada wartawan.
Raja juga meminta KPK memeriksa semua pihak yang terindikasi terlibat dalam penyalahgunaan dana CSR BI.
"Kami inginkan ada transparansi, sebagaimana tuntutan kami meminta KPK untuk segera memanggil dan periksa mantan anggota DPR yang diduga terlibat kasus korupsi CSR BI itu sendiri," ujar dia.
Menurut dia, tidak boleh ada kekebalan hukum bagi siapa pun termasuk pejabat publik, politisi, maupun pejabat lembaga negara.
Ia menyebut saat ini publik semakin kritis terhadap penggunaan dana publik, termasuk dana CSR lembaga negara.
"Jika ada indikasi penyimpangan, maka KPK perlu melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait, untuk memastikan tidak terjadi pelanggaran hukum dan penyalahgunaan wewenang," ucap Raja.
"Masyarakat Indonesia menaruh harapan besar kepada KPK untuk terus jadi benteng terakhir pemberantasan korupsi," pungkas dia.
Dalam kasus dugaan korupsi ini, KPK telah menetapkan Satori (ST) dan Heri Gunawan (HG) sebagai tersangka. Mereka merupakan anggota DPR RI.
Berita terkait
- Baca juga: Unjuk Rasa, Pemerhati Minta Presiden hingga KPK Terus Awasi Tender Penyelengaraan Haji dan Umrah
- Baca juga: UPDATE Kondisi Jakarta Hari Ini: Ada Demo Menggeruduk KPK, BEM SI Jadi Turun? Sekolah dari Rumah
- Baca juga: Firdaus Oiwobo Masih Heran: Noel Ebenezer Itu Figur Idealis, Kok Bisa Terjerat OTT KPK
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
TERKUAK Chat Terakhir Terapis Delta Spa Sebelum Tewas Misterius, Diduga Mau Kabur Gara-gara Ini |
![]() |
---|
Polisi Dalami Dugaan Perdagangan Orang di Kematian Terapis Wanita di Pejaten, Korban di Bawah Umur |
![]() |
---|
Terapis Wanita Tewas di Lahan Kosong Pejaten, Diduga Sempat Jebol Atap Mess Delta Spa |
![]() |
---|
Terapis Wanita yang Tewas di Jaksel Baru Sebulan Kerja di Delta Spa Pejaten, Dimutasi dari Bali |
![]() |
---|
Manajer Delta Spa Saksi Kasus Kematian Terapis Wanita di Pejaten, Polisi Cecar Motif Korban Minggat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.