Konvoi Keliling Tangerang, Tawuran Antar Remaja Pakai Celurit Pecah Saat Sahur
Jajaran Polisi Sektor Tangerang berhasil menghentikan tawuran yang terjadi menjelang sahur pada Minggu (12/5/2019) dini hari.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Jajaran Polisi Sektor Tangerang berhasil menghentikan tawuran yang terjadi menjelang sahur pada Minggu (12/5/2019) dini hari.
Menurut Kapolsek Tangerang, Kompol Ewo Samono, tawuran kelompok pemuda sering terjadi saat menjelang sahur pada bulan suci Ramadan 1440 H.
Sama seperti yang terjadi pada Minggu (12/5/2019) sekira pukul 02.00 WIB pecahnya aksi tawuran di Jembatan Merah, Babakan.
"Para pemuda yang rata-rata menggunakan sepeda motor berboncengan kurang lebih sebanyak 20 unit motor dengan cara konvoi berkeliling di Kota Tangerang," jelas Ewo saay dikonfirmasi, Senin (13/5/2019).
Diketahui, rombongan 20 motor tersebut menuju arah Cikokol dan tawuran pecah di depan Transmart Cikokol, Tangerang.
Ewo melanjutkan, dari aksi tersebut tertangkap satu orang pelaku yang membawa senjata tajam jenis celurit bernama Galang Agustiansyah (21).
Tak hanya Galang, jajarannya juga berhasil menangkap delapan pemuda pelaku tawuran, antara lain inisial R (22), RA (20), ARN (21), MSM (22), AS (22), RM (19), MI (19), dan WD (20).
"Terhadap pelaku tawuran yang tidak membawa senjata tajam dilakukan pembinaan oleh Unit Bimas namun sebagai efek jera tetap dilakukan penangkapan selama 1X24 jam," kata Ewo.
Ia pun melayangkan pemberitahuan kepada keluarga pelaku untuk membuat surat kepada RT/RW setempat untuk tidak mengulangi perbuatan biadabnya.
Bagi yang masih menimba ilmu di sekolah, lanjut Ewo, harus diketahui perbuatannya oleh kepala sekolah terkait.
"Kalau untuk yang kedapatan membawa senjata tajam tetap di proses menurut hukum yang berlaku. Sampai saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku membawa senjata tajam. Serta mendalami apa motif atas tawuran tersebut," tutur Ewo.
Ia melanjutkan, saat proses pengamanan tawuran dan penangkapan pelaku, salah satu anggotanya bernama Brigadi Budi sempat mengalami kekerasan.
• Diduga Hendak Tawuran, 30 Remaja Diamankan Polres Metro Jakarta Timur
• Selama Ramadan, Aksi Tawuran Remaja Malah Marak di Jakarta Selatan
Pasalnya Budi sempat terbentur benda tumpul di kepalanya saat mencoba menangkap pelaku tawuran.
"Saat melakukan penangkapan anggota saya sempat mendapatkan perlawanan dari pemuda yang tawuran dengan cara mengayunkan celurit ke anggota saya namun dapat dihindari, selain itu anggota saya ada yang terkena pukulan bambu di kepalanya," jelas Ewo.
Ewo pun mengimbau kepada warga yang memiliki anak muda untuk tidak ikut-ikutan tawuran, balapan liar, konvoi motor.
Lanjutnya, para pemuda Tangerang untuk tidak nongkrong nongkrong hingga dini hari, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan meresahkan war