Peraih Nilai 100 di UNBK 2019 Ini Pernah Sabet Perak Olimpiade Kimia Internasional di Moskow

Tidak ada yang mengetahui segudang prestasi yang telah ditorehkan oleh pelajar SMA Negeri 68 Jakarta Pusat tersebut.

TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci
Muhammad Dzul Fakhri (kanan) peraih nilai 100 di UNBK 2019 bersama Kelapa Sekolah SMA Negeri 68 Adwiana Hardiyanti, Senin (13/5/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Nama Muhammad Dzul Fakhri (17) mungkin terdengar asing di telinga masyarakat.

Tidak ada yang mengetahui segudang prestasi yang telah ditorehkan oleh pelajar SMA Negeri 68 Jakarta Pusat tersebut.

Namanya mulai sayup-sayup terdengar setelah Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengeluarkan daftar peringkat siswa SMA peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019.

Dalam daftar tersebut, nama Muhammad Dzul Fakhri menduduki peringkat pertama dengan nilai rata-rata UNBK sempurna, yaitu 100.

Bagi sebagian orang yang tak mengenalnya, mungkin mereka beranggapan Dzul merupakan seorang anak yang waktunya selalu dihabiskan untuk belajar.

Namun, siapa sangka anggapan tersebut tidak sesuai dengan jati diri Dzul yang sebenarnya.

Saat ditemui TribunJakarta.com di sekolahnya, ia mengaku tidak setiap saat waktunya dihabiskan untuk belajar.

UNBK di SMA 68 Jakarta Diikuti 287 Peserta Didik

Wali Kota Jakarta Pusat Pantau Hari Pertama UNBK di SMA 68 Jakarta

Untuk mencapai kesuksesan dalam belajar, ia menyebut management waktu dan tanggung jawab menjadi faktor terpenting.

"Belajar secukupnya saja, waktu istirahat dan bermain game juga penting untuk refreshing," ucapnya, Senin (13/5/2019).

"Jangan dipaksakan, kalau terlalu dipaksakan nanti tidak bisa menyerap apa yang sudah dipelajari," tambahnya menjelaskan.

Warga Johar Baru, Jakarta Pusat ini mengaku, selain belajar di sekolah, ia juga ikut bimbingan belajar di tempat les setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat.

"Setiap hari belajar di sekolah dari pukul 06.30 WIB sampai 14.30 WIB, kemudian setiap Senin, Rabu, dan Jumat bimbel sampai pukul 19.00 WIB. Setelah itu langsung istirahat," kata dia.

Meski di hari-hari tertentu ikut bimbel di tempat les, namun ia mengaku masih memiliki sejumlah waktu senggang.

Waktunya itu pun sering ia manfaatkan untuk beristirahat dan membaca novel favoritnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved