Polisi Tangkap Perempuan Perekam Video Ancam Penggal Jokowi
Nurdin menjelaskan, ada sebanyak 8 personel kepolisian yang datang, dua diantaranya merupakan polisi wanita
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, SETU - Polda Metro Jaya menangkap wanita bernama Ina Yuniarti yang diduga merekam dan menyebarkan video HS, tersangka yang mengancam memenggal kepala Presiden Joko Widodo.
Penangkapan dilakukan di kediamannya Perumahan Grand Rseidence City, Cluster Prapanca II, RT02, RW14, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Rabu (15/5/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kabar ini dibenarkan ketua RT setempat Nurdin yang mengaku ikut mendampingi pihak kepolisian saat menjemput Ina di kediamannya.
"Sekitar jam 12-an, polisi sampai sini langsung minta saya dampingi buat jemput Ibu Ina di rumahnya," kata Nurdin kepada TribunJakarta.com, Rabu (15/5/2019).
Nurdin menjelaskan, ada sebanyak 8 personel kepolisian yang datang, dua diantaranya merupakan polisi wanita. Ina ditangkap tanpa perlawanan dan langsung diangkut ke dalam mobil polisi setelah sempat diintrogasi terlebih dahulu.
"Pada waktu penangkapan di rumah ada Ibu Ina, anaknya yang nomor dua, dia punya anak tiga, satu udah kerja paling kecil ada masih sekolah SMP," jelasnya.
• Cerita Naga saat Putuskan Menjadi Mualaf, Hingga Kini Sebagai Ustaz di Masjid Lautze
• Dapat Kepercayaan Bermain dari Pelatih, Rishadi Fauzi Siap Tunjukan Performa Terbaik di Lapangan
• Polisi Amankan 7 Remaja yang Hendak Tawuran di Depok
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti saat penangkapan Ina, namun Nurdin tidak tahu persis apa yang dibawa pihak kepolisian dari dalam kediaman Ina.
Sementara itu, HS sebelumnya telah ditangkap di Perumahan Metro, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (12/5/2019) pukul 08.00.
HS diduga melontarkan ancaman untuk memenggal kepala Presiden Joko Widodo saat melakukan aksi demo di depan Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2019) siang.
Aksinya tersebut terekam dalam sebuah video dan tersebar di sosial media. Ina ditangkap pihak kepolisian lantaran pada video tersebut, dia tengah merekam bersama peserta aksi lainnya.