Aparat Dilempari Molotov, Petasan, dan Batu oleh Massa Aksi di Sekitar Gedung Bawaslu
Aparat yang tadinya hanya berjarak sekitar tujuh meter dari massa dipaksa mundur karena dilempari petasan dan bom molotov yang berasal dari arah massa
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Tak lama usai Neno Warisman dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon berbicara di hadapan massa dari atas mobil komando, kondisi di sekitar kantor Bawaslu RI justru kian tak kondusif.
Aparat yang tadinya hanya berjarak sekitar tujuh meter dari massa dipaksa mundur karena dilempari petasan dan bom molotov yang berasal dari arah massa.
Buruknya kondisi membuat personel Brimob yang sudah berjaga dengan peralatan lengkap mundur hingga sekitar 200 meter dari tempat sebelumnya mereka berjaga.
Asap petasan bercampur gas air mata memaksa mereka menyelamatkan diri, sejumlah di antaranya bahkan pontang-panting memanjat Halte Transjakarta.
• Massa Aksi Lempar Petasan ke Arah Polisi di Jembatan Slipi Jaya Jakarta Barat
Setelah membuka helm dan maskernya mereka mengguyur wajahnya dengan air mineral yang dibawa atau mereka temukan berserakan di lokasi.
Tak hanya petasan dan batu, di antara kerumunan mereka sendiri massa justru menyulut api yang kian menambah suasana tak kondusif.
Hingga pukul 20.25 WIB situasi di sekitar Bawaslu RI masih jauh dari kata kondusif karena lontaran gas air mata yang dilepaskan personel Brimob dibalas petasan dan batu.