Pilpres 2019

Ditanya AHY Temui Jokowi Pertanda Bakal Koalisi, Reaksi Ferdinand Hutahaean Disambut Tepuk Tangan

Ketika ditanya pertemuan AHY dan Jokowi pertanda bakal koalisi, reaksi Ferdinand Hutahaean disambut tepuk tangan penonton Mata Najwa.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat ditemui awak media sebelum meninggalkan Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean hadir dalam acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (22/5).

Kehadiran Ferdinand Hutahaean ini lantaran tema yang dipilih acara Mata Najwa yakni 'Setelah 22 Mei'.

Melansir kanal YouTube Najwa Shihab dalam program acara Mata Najwa, pembawa acara Najwa Shihab itu menanyai Ferdinand Hutahaean soal pertemuan Jokowi dan AHY yang telah berlangsung dua kali.

Najwa Shihab mempertanyakan, dalam pertemuan tersebut adakah hal spesifik yang dibahas selain untuk menyikapi situasi setelah Pilpres 2019.

"Apakah ini membicarakan hal-hal spesifik yang dibahas selain untuk menyikap situasi?" tanya Najwa Shihab.

Ferdinand Hutahaean lantas menjelaskan, pertemuan yang dilakukan Jokowi dan AHY pada Rabu kemarin (22/5) merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya.

Ustaz Arifin Ilham Wafat, Ustaz Yusuf Mansur Terisak Kenang Soal Zikir: Akan Diingat Setiap Orang

Ditegur Karena Teriak-teriak Soal Korban Aksi 22 Mei, Andre Rosiade: Saya Memberikan Narasi Keadilan

Hal tersebut untuk menjembatani komunikasi antara Jokowi dan SBY sebagai Presiden ke-6 Republik Indonesia.

"Ini sesungguhnya merupakan jembatan komunikasi antara Jokowi sebagai Presiden dan SBY yang pernah memimpin Indonesia krisis dan membawanya keluar dari krisis, kemudian Indonesia menata kehidupan baru hingga masuk ke organisasi G-20," imbuh Ferdinand Hutahaean.

Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Presiden Jokowi.
Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Presiden Jokowi. (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Menurut Ferdinand Hutahaean, SBY sebagai pemimpin Indonesia selama 10 tahun memiliki berbagai pengalaman sehingga hal tersebut mungkin yang membuat Jokowi ingin tahu untuk mengendalikan situasi yang terjadi saat ini.

"Krisis yang terjadi sekarang itu kita harus menerimanya sebagai krisis politik," jelas Ferdinand Hutahaean.

"Apakah itu artinya Partai Demokrat akan masuk ke koalisi Jokowi?" tanya Najwa Shihab.

Pengakuan Gerindra Tasikmalaya dan Respons Fadli Zon Soal Ambulans Partai, Tito Karnavian Ungkap Ini

BPN Gugat Hasil Pilpres ke MK, Jimly Asshiddiqie: Pintu Harapan Pencarian Kebenaran Jangan Ditutup

"Saya setiap hari berkomunikasi dengan Ketua Umum Demokrat, beliau menyampaikan 'penyampaian Jokowi yang ingin menjadi pemimpin dan presiden semua pihak harus didukung secara total oleh Demokrat'.

Lalu apakah nantinya Demokrat akan bergabung atau tidak dengan koalisi Pak Jokowi itu kan bergantung kepada Jokowinya," ucap Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand Hutahaean
Ferdinand Hutahaean (YouTube/TalkshowtvOne)

Politisi Partai Demokrat mengungkapkan, jikalau pihaknya diajak untuk masuk ke koalisi Jokowi maka akan mempertimbangkannya.

"Tapi yang pasti pemikiran Jokowi dan Demokrat memiliki kesamaan yakni ingin membuat Indonesia emas di tahun 2045, punya cita-cita yang sama. Intinya disitu," papar Ferdinand Hutahaean.

Sontak pernyataan Ferdinand Hutahaean itu mendapatkan tepuk tangan penonton di studio.

Ustaz Arifin Ilham Meninggal, Sang Menantu Larissa Chou : Anugerah Terbesar Bisa Mengenal Abi

Intip Sekilas Perjalanan Almarhum Ustaz Arifin Ilham dalam Dunia Dakwah Islam

Pendaftaran LPDP Dibuka, Yuk Simak Jadwal dan Alur Seleksinya

Bagaimana Hukum Puasa Ramadan saat Baru Sadar Sedang Haid Setelah Berbuka? Ini Penjelasannya

SBY Sudah Ucapkan Selamat ke Jokowi

Presiden keenam RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah menyampaikan ucapan selamat langsung kepada calon presiden Joko Widodo atas hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019.

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, SBY berkomunikasi lewat telepon dengan Jokowi, Selasa (21/5/2019) malam.

Dalam komunikasi tersebut, SBY menyampaikan selamat kepada Jokowi atas kemenangan Pilpres 2019 berdasarkan rekapitulasi KPU.

Informasi tersebut disampaikan AHY dalam jumpa pers sesuai bertemu Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019).

"Saya ucapkan selamat secara langsung kepada bapak Presiden Jokowi atas kemanangan hasil rekapitulasi KPU. Ini juga telah disampaikan langsung oleh bapak SBY tadi malam melalui telepon," kata putra SBY tersebut.

Pengakuan Zaskia Sungkar Malam Pertamanya dengan Irwansyah di Rumah Raffi Ahmad

BPN Gugat Hasil Pilpres ke MK, Andi Mallarangeng Sebut Membalikkan Sekitar 9 Juta Data Agak Berat

Prabowo Tolak Hasil Pilpres 2019 & Soroti Waktu Pengumuman, BPN Bakal Ajukan Gugatan ke MK

Tanggapi Kabar BPN Enggan Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK, Refly Harun Singgung Beda Omongan dan Data

SBY juga menyampaikan ucapan selamat kepada Jokowi lewat video yang direkam di Singapura. Video tersebut kemudian diunggah ke media sosial.

SBY hingga saat ini masih mendampingi istrinya Ani Yudhoyono yang dirawat di National Universtiy Hospital Singapura, karena kanker darah.

AHY menjelaskan, pertemuannya kali ini adalah kelanjutan dari pertemuan pada 2 Mei lalu.

Menurut AHY, Presiden Jokowi ingin agar dirinya menjadi jembatan komunikasi dengan SBY yang selalu berada di Singapura.

SBY sebagai presiden dua periode, kata AHY, tentu memiliki pengalaman yang bisa dibagi dalam penanganan situasi politik, hukum, dan keamanan belakangan ini.

Terutama, dalam menyikapi hasil rekapitulasi KPU.

"Komunikasi ini wujud harapan bahwa bapak Jokowi dan bapak SBY bisa terus terjalin tali silaturahim dan komunikasi utamanya dalam diskusikan berbagai hal situasi bangsa," kata AHY

(TribunJakarta/Kurniawati Hasjanah)

Simak videonya:

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved