Selama Arus Mudik, Jalan Tol JORR Bakal Diberlakukan Contra Flow dan Ini Titiknya

PT Jalantol Lingkarluar Lingkar Luar selaku pengelola ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) menyiapkan skema rekayasa contra flow saat kepadatan aru

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Gerbang Tol JORR Jatiasih Kota Bekasi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, JATIASIH - PT Jalantol Lingkarluar Lingkar Luar (JLJ) selaku pengelola ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) menyiapkan skema rekayasa contra flow saat kepadatan arus mudik lebaran.

Direktur Utama PT JLJ, Ricky Distawardhana, mengatakan skema contra flow akan diberlakukan di ruas jalan tol KM 41+200 selepas Jatiasih hingga KM 45+200.

Kebijakan ini dilakukan jika kondisi volume kendaraan meningkat dan terjadi kepadatan.

"Adanya contraflow kendaraan bisa melaju lurus terus sejauh 4 kilometer sampai jelang pintu tol Pondok Kelapa/Kranji. Dari sana, kendaraan tetap bisa melanjutkan perjalanan, baik menuju Bintara hingga Tanjung Priuk, juga bila bermaksud menuju tol Jakarta-Cikampek," kata Ricky, Jumat (24/5/2019).

Dalam rekayasa lalu lintas ini fokus penanganan arus lalu lintas di simpang susun Cikunir. Di titik tersebut merupakan pertemuan kendaraan yang menuju ruas Tol Jakarta Cikampek.

"Fokus kita di Simpang Susun Cikunir, karena di sana adalah koneksi antara jalan tol JORR dengan Jalan Tol Jakarta Cikampek, ditambah di titik itu terdapat tiga proyek stategis nasional," jelas dia.

Rekayasan lalu lintas lainnya juga akan diberlakukan pihak pengelola JORR, dengan membuka akses jalur baru atau sodetan di pintu gerbang Kalimalang 2.

Dengan adanya rekayasa tersebut, kendaraan dari arah Taman Mini atau Jatiasih yang hendak menuju Tol Jakarta Cikampek akan diputar melalui akses sodetan lalu masuk kembali di Kalimalang 2.

"Tidak perlu banyak berputar saat menuju ke Tol Japek, kendaraan bisa keluar melalui Kalimalang berputar dan masuk kembali ke tol melalui arah sebaliknya tanpa dikenai transaksi tambahan,” ungkapnya.

Ricky menambahkan, pihaknya dalam upaya menghadapi lonjakan volume kendaraan juga telah menyiapkan tim khusus yang terdiri dari unsur manajemen, pihak kepolisian serta dinas terkait.

"Tim khusus ini nantinya akan bertugas selama masa arus mudik H-10 hingga H+10 lebaran," ungkap dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved