Info Kesehatan

Duduk Terlalu Lama Beresiko Kena Penyakit Jantung, Intip Cara Mencegahnya

Punya efek pada sistem kardiovaskular dan risiko kematian dini, sebaiknya kita mengurangi waktu duduk saat di kantor.

Editor: Kurniawati Hasjanah
Tribunnews
Ilustrasi. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sudah menjadi rahasia umum jika duduk terlalu lama bisa sebabkan masalah pada kesehatan.

Untuk mencegahnya kita bisa melakukan sedikit aktivitas ringan agar tak selalu dudukdi kursi kantor.

Sebuah studi menemukan bahwa melakukan sedikit gerakan atau mengurangi dudukmerupakan satu-satunya cara untuk melawan masalah yang disebabkan duduk sepanjang hari.

Para ahli memperingatkan bahwa keseluruhan waktu yang dihabiskan untuk duduk harus dikurangi.

Bahkan, meski kita pergi ke gym setelah bekerja, itu tak akan mengembalikan kerusakan yang disebabkan karena duduk terlalu lama.

Punya efek pada sistem kardiovaskular dan risiko kematian dini, sebaiknya kita mengurangi waktu duduk saat di kantor.

Tim peneliti yang sama sebelumnya menyarankan kita harus bangun dan bergerak setidaknya setiap 30 menit, untuk mengurangi risiko tersebut.

Tapi panduan baru menyatakan jika hanya mengurangi waktu duduk tidaklah cukup, tapi keseluruhan waktu yang kita habiskan untuk duduk harus dikurangi.

Jika kita harus menghabiskan waktu di kantor, sebaiknya ambil waktu untuk melakukan sedikit gerakan untuk meregangkan otot.

"Ketika Anda mengambil jeda gerakan, tidak masalah apa pun yang Anda lakukan, Anda bisa berjalan-jalan santai di aula," kata Dr Keith Diaz, rekan penulis studi ini.

Dia bahkan menyarankan agar aktivitas itu bisa sesingkat - jadi berjalan ke toilet di lantai yang berbeda, atau mengunjungi meja rekan kerja daripada mengirim email akan bekerja.

Dalam studi tersebut, para ilmuwan menganalisis data dari sekitar 8.000 orang dewasa di AS, berusia 45 atau lebih yang merupakan bagian dari studi yang lebih luas yang mengamati risiko stroke.

Setiap peserta mengenakan pelacak aktivitas antara empat dan tujuh hari antara 2009 dan 2013, dan hampir 650 peserta telah meninggal pada April 2017.

Mereka menemukan bahwa mengganti duduk dengan bergerak mengurangi risiko kematian.

Beralih 30 menit waktu tidak bergerak dalam sehari selama 30 menit dengan aktivitas intensitas rendah mengurangi risiko kematian dini sekitar 17 persen.

Sumber: Nova
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved