Polisi Bongkar Pabrik Ciu Berkedok Kandang Ayam di Tangerang Beromzet Sampai Rp 30 Juta Sebulan
Penggerebekan yang dilakukan pun bertepatan saat proses pembuatan ciu sedang dilakukan
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, SOLEAR - Jajaran Kepolisian Sektor Cisoka menggerebek kandang ayam yang diduga sebagai pabrik pembuatan minuman beralkohol jenis ciu pada Kamis (20/6/2019).
Kandang ayam tersebut berlokasi di Kampung Jengkol RT 19/04, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.
Kapolsek Cisoka AKP Uka Subakti mengatakan, jajarannya menangkap pemilik usaha berinisial KN (30) yang diduga menjadikan kandang ayamnya sebagai kedok semata.
Informasi tersebut didapatkan dari warga setempat yang mulai risih dengan keberadaan pabrik ciu tersebut.
"Kami dapat informasi dari masyarakat dan kepala desa Cikasungka, adanya pabrik pembuat ciu di kandang ayam yang dalam peredarannya tidak mempunyai izin edar BPOM," kata Uka usai penggerebekan.
Uka menambahkan, kandang ayam tersebut memiliki fungsinya masing-masing.
Ada yang digunakan sebagai tempat penyimpanan barang bahan baku, tempat produksi, tempat penyimpanan hingga tempat pengemasan ciu.
Penggerebekan yang dilakukan pun bertepatan saat proses pembuatan ciu sedang dilakukan.
Saat itu juga polisi pun melakukan penangkapan terhadap pemilik pabrik ciu tersebut, KN (30).
Menurut Uka, KN mengaku membuat minuman tersebut secara autodidak karena tidak memiliki kemampuan di bidang farmasi.
Pasalnya, KN sudah beroperasi selama belasan tahun dibantu oleh dua orang temannya untuk produksi dan menjual minuman terlarang tersebut.
"Pemilik ini tidak memiliki izin edar makanya kami lakukan penahanan. Kegiatan memproduksi minuman jenis ciu ini sudah berlangsung belasan tahun lebih, dia mendapatkan keuntungan hingga Rp30 juta per bulan. Kalau kita kalikan setahun bisa ratusan juta," jelas Uka.
• Satu Jam Tersangkut di Tiang Sutet, Petugas PLN Mengalami Keram Hingga Badan Lemas
Modus KN (30) saat membuat minuman tersebut adalah menggunakan kemasan minuman mineral atau dibungkus plastik.
"Dia menggunakan kemasan minuman air mineral jadi tidak ketahuan, dan pintu masuk juga tertutup terus dan di gembok dari luar, ini memang sudah dirancang," ucapnya.