Isak Tangis Istri Mengetahuinya Suaminya Dibacok Adik Ipar Hingga Tewas di Tangerang

Saat ditemui wartawan di Kampung Nanggung RT 04/01, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Eneng tak kuasa menahan isak tangis

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Ega Alfreda
Eneng (kerudung ungu) yang tak kuasa menahan tangis mengetahui kepergian suaminya di Jayanti, Kabupaten Tangerang, Selasa (2/7/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, JAYANTI - Eneng (40) tak kuasa menahan kesedihannya meratapi sang suami sudah pergi meninggalkannya untuk selamanya.

Kesedihannya berkali-kali lipat ketika tahu istrinya tewas di tangan adik ipar suaminya sendiri pada Selasa (2/7/2019) pagi sekira pukul 09.00 WIB.

Saat ditemui wartawan di Kampung Nanggung RT 04/01, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Eneng tak kuasa menahan isak tangis ditemani keluarganya sambil berpelukan.

Saat ditanya mengenai korban, Eneng yang tadinya sedang melamun dan terduduk dilantai langsung kembali menangis histeris.

"Enggak bisa, enggak kuat," celetuk Eneng sambil menangis kencang di rumah duka.

Segera bergegas, Eneng bersama beberapa anggota keluarga lainnya langsung menuju Rumah Sakit Umum (RSU) menjemput jenazah mendiang.

Sementara, Nuryanah (42) adik dari korban yang merupakan istri pelaku hanya bisa terdiam mengetahui kepergian kakaknya.

Ketika ditanya mengenai permasalahan antara korban dengan pelaku, Nurhayanah hanya sedikit berkomentar.

"Tidak tahu," sembari bergegas meninggalkan media masuk kedalam rumah.

Sebelumnya, Yahya tewas ditangan anak iparnya sendiri pada Selasa (2/7/2019) setelah menerima luka bacok di lehernya.

Menurut Kapolsek Cisoka, AKP Uka Subakti, pelaku nekat menghabisi nyawa kakak iparnya sendiri karena sakit hati tidak diterima untuk rujui kembali bersama sang adik korban.

Diledek Analis Politik TKN yang Nyamar jadi BPN, Ferdinand Hutahaean Langsung Bereaksi Ini: Gawat

Anies Baswedan Bakal Gelar Sayembara Tentukan Desain Kostum Persija Untuk PNS DKI

PPDB 2019 Jalur Non Zonasi Dibuka, Wali Murid Masih Ada yang Ambil Token di SMAN 72 Jakarta

"Mendengar perkataan tersebut, Jaya langsung menyerang Yahya dengan golok yang digunakannya untuk menebang pohon. Mengenai leher korban," sambungnya.

Meski sudah lemas dan dilumuri darah, warga sekitar yang melihat korban sudah tidak berdaya, langsung menggotongnya ke RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Hingga akhirnya, korban dinyatakan tewas akibat kehabisan darah saat diperjalanan.

"Pelaku juga langsung diamankan warga, kemudian dibawa ke Polsek Cisoka. Saat ini sudah ditahan," kata Uka.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved