Tersangka Pembacok Kakak Ipar Dikenal Arogan dan Pemarah di Kampungnya
Setahu kita memang enggak ada kerjaan, sama kalau ngomong gede banget, ngomongnya kasar," kata Muti
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, JAYANTI - Sarjaya alias Jaya (63) dikenal sebagai sosok yang arogan dan mudah tersulut emosinya oleh warga Kampung Nanggung, Desa Pasir Gintung RW 04/01, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten.
Menurut informasi yang beredar, tersangka memang gemar membuat onar dan kerap kali memiliki masalah dengan warga sekitar.
Muti seorang warga setempat mengaku, pelaku juga diketahui tidak memiliki pekerjaan, juga punya emosi yang tak tertahankan.
"Setahu kita memang enggak ada kerjaan, sama kalau ngomong gede banget, ngomongnya kasar," kata Muti di dekat lokasi kejadian, Selasa (2/7/2019).
Hal senada disampaikan RT setempat Arsiah yang mengaku takut dengan pelaku lantaran gampang emosi dan arogan.
"Pelaku itu galak banget makanya dia gak mau ngalah. Ngomongnya istrinya itu sudah mau sering cerai soalnya kasar banget, siapa yang mau sih istri digituin," ucap Arsiah.
Menurutnya, sebelum melancarkan aksinya membunuh Yahya, Jaya sudah mengejar istrinya yang sudah pisah ranjang selama enam bulan dan merupakan adik Yahya.
Kejadian kejar-kejaran tersebut terjadi di pasar kawasan Jayanti, Kabupaten Tangerang pagi hari sebelum kejadian maut tersebut.
"Di pasar kan istrinya, nah di pasar itu ngamuk-ngamuklah dia di sana mau ketemu istrinya. Berantem di pasar lagi banyak orang di pasar makanya pulang. Dihadang lah di rumah makanya marah dia. Sempat ngancam siapa saja yang ngalangin mau dibunuh," cerita Arsiah.
Sebelumnya, Yahya tewas ditangan anak iparnya sendiri pada Selasa (2/7/2019) setelah menerima luka bacok di lehernya.
Menurut Kapolsek Cisoka, AKP Uka Subakti, pelaku nekat menghabisi nyawa kakak iparnya sendiri karena sakit hati tidak diterima untuk rujuk kembali bersama sang adik korban.
• Disdik Kota Bekasi Sebut Kesalahan Jarak Zonasi Akibat Faktor Orangtua
• Positif Gangguan Jiwa, RS Polri Sarankan Penyelidik Wanita Lepas Anjing Dirawat di RS Jiwa
• KPK Harus Dikontrol, Antasari Azhar: Perlu Dewan Pengawas
"Mendengar perkataan tersebut, Jaya langsung menyerang Yahya dengan golok yang digunakannya untuk menebang pohon. Mengenai leher korban," sambungnya.
Meski sudah lemas dan dilumuri darah, warga sekitar yang melihat korban sudah tidak berdaya, langsung menggotongnya ke RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Hingga akhirnya, korban dinyatakan tewas akibat kehabisan darah saat diperjalanan.
"Pelaku juga langsung diamankan warga, kemudian dibawa ke Polsek Cisoka. Saat ini sudah ditahan," kata Uka.