Cerita Dahlan, Pedagang Gulali yang Berdoa Bisa Berangkat Ibadah Haji
Tangan kanan pria ini tampak lincah menggulung serat-serat gula yang mengepul dari besi bulat, dengan menggunakan sebatang kayu.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Mengenakan kaos biru, celana panjang dan topi, pria ini tampak duduk sembari memegang plastik di kawasan Jalan Jaksa, Jakarta Pusat.
Tangan kanan pria ini tampak lincah menggulung serat-serat gula yang mengepul dari besi bulat, dengan menggunakan sebatang kayu.
Adalah Dahlan, pria berusia 50 tahun ini bekerja sebagai pedagang gulali.
Kara Dahlan, sudah lebih dari sepuluh tahun dirinya berjualan gulali.
Berharap, uang tabungannya cukup untuk menunaikan ibadah haji ke Mekkah, Arab Saudi.
"Siapa yang tidak mau pergi haji. Saya sudah sepuluh tahun jual gulali, penghasilannya tidak cukup," kata Dahlan, di kawasan Jalan Jaksa, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019).
Dahlan melanjutkan, penghasilannya sehari ini hanya cukup untuk mengenyangkan perut.
"Cuma cukup buat makan," ucap Dahlan, yang bertempat tinggal di kawasan Kampung Bandan, Jakarta Barat.
Dari kediamannya, Dahlan memikul kayu berbentuk kotak dan berisi plastik, gula, dan spiritus.
Mulai dari kawasan Manggarai, Blok M, Sabang, Jalan Jaksa, dan kawasan Jakarta lainnya Dahlan jelajahi.
"Kalau dari rumah, misalnya, mau ke daerah Jalan Jaksa, saya naik kereta dari Stasiun Kampung Bandan. Habis itu jalan kaki," tutur Dahlan.
• Suhu di Arab Saat Ibadah Haji Sampai 50 Derajat, Ini Imbauan Kemenag Tangerang
Dalam sehari, Dahlan mengatakan, mampu mengantongi uang Rp150 ribu.
"Itu paling banyak. Modalnya saja lima puluh ribu (Rp50 ribu)," ujarnya kepada TribunJakarta.com.
Masing-masing gulali, sambungnya, ada yang dijual seharga Rp3 ribu dan Rp2 ribu.
"Kalau yang dua warna, saya jual tiga ribu. Kalau yang satu warna, dua ribu," ucapnya.
Dahlan pun berharap, semoga jerih payahnya nanti dapat menghasilkan uang agar dapat menunaikan ibadah haji.
"Saya ingin sekali pergi haji. Tapi kalau belum ada uangnya, saya jualan dulu. Mudah-mudahan saja ada rezeki," pungkasnya.