Liga 1 2019
Lawan Persib Bandung di SUGBK, Panpel Persija Jakarta Cetak 68.750 Tiket Pertandingan
Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan Persija Jakarta akan mencetak sebanyak 68.750 tiket pertandingan menghadapi Persib Bandung.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan Persija Jakarta akan mencetak sebanyak 68.750 tiket pertandingan menghadapi Persib Bandung.
Laga sarat emosional menghadapi Persib Bandung akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/6/2019) pukul 15.30 WIB.
Panpel Persija Jakarta memutuskan tidak mencetak tiket sesuai dengan kapasitas SUGBK.
Sebab, panpel Persija Jakarta akan menyalurkan sisa kouta tiket ke beberapa relasi yakni sponsor dan relasi lainnya.
"Jumlah kapasitas SUGBK 78.400 sekian, tapi kita menerbtikan tiket sebanyak 68.750. Sisanya kita punya kewajiban pada sponsor dan relasi persija, baik sponsor persija maupun kompetisi," ucap Panpel Persija Jakarta, Hanif Ditya di Kantor Persija, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (8/7/2019).
Selain itu, panpel Persija Jakarta berencana menjual tiket pertandingan menghadapi Persib Bandung melalui dua cara, yakni online dan melaluoli Pengurus Pusat (PP) The Jakmania.
"Untuk pertandingan besok, Insya Allah penjualan tiket kita akan buka secara online dimulai pada sore ini. Selan itu, sejumlah tiket kami distribusikan lewat PP The Jakmania," terang Hanif.
• Polda Metro Siapkan 12 Ribu Personel dan Cuma Jakmania yang Bisa Saksikan Persija Vs Persib Bandung
• 1,5 Bulan Tak Bertemu, Ayah Sutopo Kenang Komunikasi Terakhir: Saya Optimis Dia Akan Sembuh
• Sidang Praperadilan Kivlan Zen Ditunda Sampai 22 Juli 2019
Lebih lanjut, Hanif menegaskan tidak akan menjual tiket pertandingan secara langsung di SUGBK.
"Yang perlu ditekankan, tidak ada penjuakan tiket di stadion pada hari pertandingan. Semua kami jual melalui jalur online dan distrubusi dari PP The Jakmania melaui korwil," tutur Hanif Ditya.