Marak Aksi 'Prank' Setan di Kota Depok, Polisi Imbau Orang Tua Awasi Perilaku Anaknya
Apes, aksi prank H dan teman-temannya berhasil diketahui anggota Tim Jaguar yang tengah berpatroli dan langsung mengamankannya
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS- Belakangan ini, aksi prank setan yang semata-mata demi konten di media soial semakin marak terjadi di Kota Depok.
Kasus pertama adalah aksi prank pocong yang dilakukan H (13) di Jembatan Juanda, Pancoran Mas, Kota Depok, pada Kamis (30/5/2019 silam.

Ketika itu, H mengakui bahwa ia bersama sejumlah rekannya sengaja menakut-nakuti warga dan pengendara yang melintas di lokasi demi konten video di media sosial instagram.
Apes, aksi prank H dan teman-temannya berhasil diketahui anggota Tim Jaguar yang tengah berpatroli dan langsung mengamankannya
Kemudian dini hari tadi sekira pukul 02.00 WIB, Tim Jaguar Polresta Depok kembali mengamankan seorang bocah berinisial A (13) yang tengah melakukan aksi serupa di kawasan Tanah Baru, Beji, Kota Depok.
Berbeda dengan H yang ngeprank dengan memakai kostum menyerupai pocong, A lebih memilih ngeprank dengan didandani menyerupai tuyul.
Tak tanggung-tanggung, A rela badannya dilumuri tepung berwarna putih dan hanya mengenakan celana pendek yang merupakan kantong plastik.
Setelah diamankan, A pun diberikan nasihat dan arahan oleh petugas agar tak mengulangi perbuatannya kembali karena dapat membahayakan orang lain dan juga dirinya sendiri.
Katim Jaguar Iptu Winam Agus mengatakan, pihaknya menghimbau pada masyarakat khususnya orang tua agar lebih ekstra mengawasi anaknya.
“Jelas jangan ikut-ikutan youtube, mereka ini ngeprank untuk di-share dimedia sosial. Mereka ngeprank jam 02.00 WIB yang mana jam rawan kejahatan, dia bia kena kroyok orang yang mana malah timbul aksi kejahatan nantinya kriminal,” kata Winam pada TribunJakarta.com di Mapolresta Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Sabtu (13/7/2019).
• Pasangan ABG di Depok Nekat Jambret Handphone di Siang Hari
• Prisia Nasution Pajang Video Makan Bareng Prabowo dan Jokowi, Komentar Baim Wong Tuai Perbicangan
• Makan Siang di FX Sudirman, Ini Menu yang Disantap Jokowi dan Prabowo
Lanjut Winam, aksi prank tersebut juga bisa membahayakan apabila korbannya memiliki riwayat penyakit yang sewaktu-waktu bisa kumat akibat terkejut atas prank tersebut.
Terakhir, Winam kembali menegaskan agar para remaja khususnya tidak mengikut tren ngeprank yang banyak beredar dimedia sosial.
“Jangan ikut-ikutan di media soial, mereka ini ngeprank karena sering lihat di youtube atau instagram kan. Itu tidak boleh diikuti,” pungkasnya.