Motor Curian Dikembalikan Sampai Sujud Syukur,Canda Kapolresta Tangerang: Korban Begalnya Jomblo Sih
Polisi mengembalikan motor curian hasil kejahatan komplotan begal yang berkeliaran di Kabupaten Tangerang.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TIGARAKSA - Polisi mengembalikan motor curian hasil kejahatan komplotan begal yang berkeliaran di Kabupaten Tangerang.
Sebab, jajaran Polresta Tangerang berhasil meringkus komplotan begal bersenjata tajam dan berpistol yang sering melancarkan aksinya di kawasan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Dari hasil penangkapan tersebut polisi berhasil mengamankan tujuh kendaraan beroda dua dari tangan RN, YAP, dan AH.
Dipimpin langsung oleh Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif, korban pembegalan menerima kembali motor miliknya yang sempat dibegal.
Sabilul pun melawak bersama korban sebelum mengembalikan motornya.
"Wah ini kenapa bisa kebegal? Jomblo sih ya yang dibelakang kosong makanya dibegal ya?," canda Sabilul diikuti tawa awak media dan polisi di Mapolresta Tangerang, Rabu (24/7/2019).

Sambil becanda, Sabilul mengingatkan kepada korban untuk lebih berhati-hati dalam berkendara terutama malam hari bila sendirian.
Sabilul pun langsung secara simbolik mengembalikan kunci motor kepada warganya yang menjadi korban begal.
"Ini saya kembalikan motornya, dijaga baik-baik soalnya baru lunas cicilan kan? Semoga pas dikembalikan jok belakangnya ada yang ngisi ya," ujar Sabilul.
"Yaudah nih, saya bonceng saja di belakang. Kapan lagi kan yang bonceng Kapolres," sambung candaannya.
Usai mengembalikan kepada empat pemilik asli dari motor curian tersebut, sontak keempatnya langsung sujud syukur kepada Sabilul sambil berucap terima kasih.
Sebab Jajaran Polresta Tangerang berhasil meringkus seorang spesialis curanmor bersenjata tajam dan bersenjata api di berinisial N.
Menurut Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif, N tak segan-segan mengancam dan melukai korbannya menggunakan pistol jenis revolver dan golok.
Bahkan N beraksi tidak sendirian, melaikan bersama rekan-rekan seprofesinya.