Hari Ini, Batas Waktu Terakhir Pengungsi Korban Kebakaran di Warakas Tempati Lapangan Futsal RW 08

Ketua RW 08 Kelurahan Warakas Jupri menyampaikan hari ini merupakan hari terakhir warga korban kebakaran menempati lapangan futsal itu

Penulis: Afriyani Garnis | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Afriyani Garnis
Lapangan Futsal RW 08 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara menjadi tempat pengungsian sementara warga korban kebakaran di Jalan Warakas V Gang II pada Kamis (25/7/2019) lalu. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Hari ini tepat tiga hari pasca musibah kebakaran yang menghanguskan 22 rumah dan sebuah musola di Jalan Warakas V Gang II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (25/7/2019) lalu,

Belasan Kepala keluarga (KK) masih menempati Lapangan Futsal RW 08 yang berada di kolong tol Wiyono Wiyono tak jauh dari lokasi kebakaran.

Namun, Ketua RW 08 Kelurahan Warakas Jupri menyampaikan hari ini merupakan hari terakhir warga korban kebakaran menempati lapangan futsal itu.

"Ini sudah tiga hari mereka disini rencananya ini akan kota kosongkan," kata Jupri saat ditemui di lokasi, Sabtu (27/7/2019).

Disebutkannya, hal tersebut dilakukan karena mayoritas korban juga merupakan pengontrak.

Sehingga mereka bisa kembali mengontrak di tempat lain yang lebih layak.

"Kita berikan dana untuk mereka mengontrak, kemarin sebagian sudah dapat kontrakan. Ini yang masih disini yang belum. Hari ini juga kita bagikan semua sembako dan bantuannya," katanya.

Namun, Jupri pun memberikan perpanjangan waktu mengungsi di Lapangan Futsal jika memang masih ada warga yang belum juga mendapat kontrakan.

"Rencananya memang malam ini kita kosongkan, tapi kalau masih ada yang blm dapat kita lanjutkan sampai besok," ucapnya.

Melihat Kondisi Giant Ekspres Mampang Prapatan Jelang Penutupan

Suzuki Ignis Banyak Diminati Pengunjung GIIAS 2019

"Bukan kita tidak manusiawi, tetapi mereka ini memang pengontrak,  jadi apa lagi yang mereka tunggu, otomatis kan mereka akan cari kontrakan juga," lanjut di menambahkan.

Satu diantara warga, Asri menyebutkan dirinya berencana menempati rumahnya yang masih bisa ditempati sebagian.

Bagian atap yang terbakar dan dindingnya yang rapuh sudah dibongar petugas Penangaan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sebelumnya.

"Rencananya ruang yang depan yang masih ada dindingnya itu mau dipakai, itu kan masih bisa digunakan. Walau bagaimana harta kita ada disini, enggak tenang kalau jauh-jauh," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved