Ingin Bakar Diri Berujung Gantung Diri, Pria di Bekasi Depresi Usai Ditinggal Nikah Sang Istri
Warga kampung Tambun Permata dikejutkan dengan kabar gantung dirinya salah satu warga bernama Sodikin (40), Minggu (28/7/2019).
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, TARUMAJAYA - Warga kampung Tambun Permata, RT01, RW02, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi dikejutkan dengan kabar gantung dirinya salah satu warga bernama Sodikin (40), Minggu (28/7/2019).
Awalnya, seorang teman Sodikin bernama Taspin mencoba untuk membangunkannya untuk bergegas mencari nafkah.
Pria berusia 40 tahun ini bekerja sehari-hari sebagai tekinisi servis AC.
Namun pagi itu tidak seperti biasanya, Dikin sapaan akrabnya tak kunjung keluar rumah ketikan Taspin memanggil.
Ia lantas bertanya kepada orangtuanya yang kebetulan jaral rumah Dikin dengan orangtua hanya sepelemparan batu.
Orangtua kala itu meyakini bahwa Dikin masih tertidur di dalam rumahnya, Taspin juga diminta masuk saja ke dalam agar dapat membangunkan langsung.
Ia lantas kembali ke rumah Sodikin, kali ini dia membuka langsung pintu rumah rekan kerjanya tersebut.
Namun hal mengejutkan justru dia dapat, Sodikin ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa dengan kondisi jasad tergantung.
Ia tewas dengan cara gantung diri menggunakan tali tambang berwama kuning yang diikat dileher, lalu dikaitkan ke langit-langit rumahnya.
Kabar bunuh diri ini sontak terdengar seantero kampung, warga langsung mendatangi lokasi rumah Sodikin.
Warga dan orangtua sodikin tidak ada yang berani menurunkan jasadnya.
Tewas dengan cara yang tidak wajar membuat warga dan pihak keluarga memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Tarumajaya, tak lama petugas datang dan menurunkan jasad pria beranak satu ini.
Tak ada bekas luka terbuka akibat sabetan senjata tajam ataupun luka lebam akibat hantaman benda tumpul.
Dia meninggal dunia murni karena kehabisan nafas ketika lehernya diikat tali tambang saat ia gantung diri.