Ingin Bakar Diri Berujung Gantung Diri, Pria di Bekasi Depresi Usai Ditinggal Nikah Sang Istri

Warga kampung Tambun Permata dikejutkan dengan kabar gantung dirinya salah satu warga bernama Sodikin (40), Minggu (28/7/2019).

Istimewa
Ilustrasi Gantung Diri 

Rasmini tetangga dekat kediaman Sodikin menuturkan, korban selama ini memang dikenal pendiam. Namun meski begitu, dia tetap aktif bergaul di masayarakat.

"Ya emang begitu dia orangnya (pendiam) tapi orangnya baik, dua hari lalu suami saya minta jual barang (rongsok) terus dia bantu jualin pas udah laku dia ke rumah kasi uang hasil jualan, cuma laku Rp 150 ribu, tiga puluh buat saya ya buat ongkos, sambil tawa," tutur Rasmini.

Dia menambahkan, pergaulan dilingkungan sekitar juga Sodikin tidak pernah terlibat masalah. "Karena orangnya pendiam ya jadi enggak neko-neko, ya gitu aja," imbuhnya.

Dikebumikan di kampung halaman

Ilustrasi Bunuh Diri
Ilustrasi Bunuh Diri (Tribunnews)

Oleh keluarga, jenazah Sodikin kini telah dibawa ke kampung halaman di Brebes Jawa Tengah untuk dikebumikan. Sebanyak empat mobil mengiringi jasadnya menuju peristirahatan terkahir.

Rumahnya kini telah dibatasi dengan garis polisi, rumah semi permanen itu menurut Carmin, ibu tiri Sodikin berisi kamar tidur saja, setiap hari dia beraktivitas pulang kerja langsung singga di tempat itu.

Hanya untuk makan dan mandi saja ia menumpang di rumah orangtuanya, selebihnya dia kerap menghabiskan waktu seorang diri di dalam rumah yang dahulu bekas gudang barang rongsok milik Sodikin.

Seorang Pria di Bekasi Tewas Cara Gantung Diri Pakai Tambang di Rumahnya

Seorang pria bernama Sodikin (40) ditemukan tewas dengan cara gantung diri di rumahnya, Kampung Tambun Permata, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Minggu (28/7/2019).

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi AKP Sunardi mengatakan, kejadian ini diketaui sekitar pukul 08.30 WIB, ketika saksi bernama Taspin (40) hendak menjemput korban untuk mengajaknya bekerja.

Namun ketika diketuk pintu rumahnya, Sodikin tidak memberikan respon apa-apa, baru kemudian Taspin membuka pintu dan mendapati pria berusia 40 tahun itu dalam keadaan tidak bernyawa.

"Saat itu saksi kaget melihat kondisi korban dalam keadaan tergantung, lehernya diikat dengan tali tambang berwarna kuning yang dikaitkan di langit-langit rumah," kata Sunardi.

Saksi selanjutnya memberitahukan hal itu kepada orangtua korban yang tinggal tidak jauh dari lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

Warga yang mendengar kabar ini langsung ramai mengerebungi lokasi.

Tidak ada satupun yang berani menurunkan jasad korban, bahkan pihak keluarga sekalipun hanya dapat menyaksikan anggota keluarganya tewas dengan cara mengenaskan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved