Ingin Bakar Diri Berujung Gantung Diri, Pria di Bekasi Depresi Usai Ditinggal Nikah Sang Istri

Warga kampung Tambun Permata dikejutkan dengan kabar gantung dirinya salah satu warga bernama Sodikin (40), Minggu (28/7/2019).

Istimewa
Ilustrasi Gantung Diri 

Dari situ, warga dan pihak keluarga sepakat melaporkan kejadian bunuh diri ini ke Polsek Tarumajaya Polres Metro Bekasi.

"Anggota yang menerima laporan langsung melakukan olah TKP," imbuhnya.

Setelah jasad korban diturunkan, pihak kepolian selanjutnya ingin melakukan penyelidikan dengan membawa jasad Sodikin ke RS Polri Kramat Jati untuk diotopsi.

Namun, pihak keluarga menolak dan membuat surat pernyataan.

"Pihak keluarga menolak mereka mengaku sudah ikhlas, menurut keterangan yang kita dapat Sodikin diduga depresi karena masalah rumah tangga, dia juga diketahui sempat berupaya melakukan percobaan bunuh diri," jelas dia.

Saat ini, jasad Sodikin telah dibawa oleh pihak keluarga ke kampung halaman di daerah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Adapun surat penyataan ditanda tangani di atas materai oleh ayahnya bernama Taswin.

Dalam surat pernyaaan itu, Taswin mengaku ikhlas dengan kepergian anaknya, dia juga mengakui bahwa anaknya dalam keadaam depresi akibat hubungan rumah tangganya yang retak.

Depresi Istri Menikah

Ilustrasi Bunuh Diri
Ilustrasi Bunuh Diri (TRIBUNEWS.COM)

Warga kampung Tambun Permata, RT01, RW02, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi digegerkan dengan kabar gantung dirinya salah satu warga bernama Sodikin (40), Minggu (28/7/2019).

Sodikin tewas dengan cara gantung diri menggunakan tali tambang berwama kuning yang diikat dileher lalu dikaitkan ke langit-langit rumahnya.

Jasadnya ditemukan tergantung sekitar pukul 08.30 WIB, ketika seorang temannya hendak menjemput untuk diajak bekerja.

Pihak keluarga menuturkan, Sodikin tewas gantung diri diduga karena depresi yang dia derita selama kurun waktu setahun belakangan.

Depresi ini ia derita karena masalah rumah tangga dengan sang istri.

"Sekitar satu tahu lalu, jadi dia (digugat) cerai sama istrinya, istrinya sekarang di Subang anak satu kelas tiga SD," kata Carmin ibu tiri Sodikin, Minggu (28/7/2019).

Guncangan akibat digugat cerai oleh sang istri membuat Sodikin sakit hati, dia menurut Carmin masih berharap agar hubungan rumah tangganya bisa bertahan.

Namun kondisi makin diperparah ketika tahu sang istri menikah lagi dengan pria lain.

"Dari situ dia makin depresi pas ditinggal istrinya, karena dia masih demen (sayang) tapi istrinya udah enggak," imbuhnya.

Sodikin selama ini memang tidak pernah bercerita perihal masalah rumah tangganya kepada keluarga, dia cenderung menutup diri.

"Enggak pernah cerita, dia diam aja kalau ditanya, dia enggak pernah mau jawab, tapi ada saudara yang biasa deket dia cerita-cerita masalah rumah tangga," ujar dia.

Info BMKG - Prakiraan Cuaca 33 Kota Hari Ini, Senin 29 Juli 2019: Jakarta Pagi Hari Cerah Berawan

Catat! Daftar Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, Senin (29/7/2019)

Senin 29 Juli 2019 Pukul 04:23 WITA, Bali Kembali Diguncang Gempa Berkekuatan 4,7 SR

Lowongan Kerja Huawei, Tawarkan Gaji Mulai Rp 150 Juta per Bulan, Simak Syaratnya!

Dijahili Ashanty, Asisten Rumah Tangga Nangis Istri Anang Hermansyah Tetiba Pingsan & Kejang-kejang

Sodikin setiap hari bekerja sebagai tukang servis AC, sebelum pagi ditemukan gantung diri, ia masih sempat berkcengkrama dengan warga sekitar duduk di warung kopi hingga jam 11 malam.

"Sampai bapaknya semalem jam 3 subuh enggak denger apa-apa, enggak ada yang tahu malam masih di warung kopi tahu-tahu pulang pagi ditemukan udah begitu (gantung diri), ya namanya pikiran orang siapa tahu," kata dia.

Pihaknya keluarga memutuskan membawa jenazah Sodikin ke kampung halaman di daerah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Polisi dari Polsek Tarumajaya tidak melakukan otopsi lantaran pihak keluarga menolak dan telah membuat surat penyataan.

Surat penyataan itu ditulis langsung oleh ayah Sodikin bernama Taswin, dalam keterangannya pihak keluarga telah ikhlas menerima kepergian pria berusia 40 tahun tersebut.

Di surat penyataan itu juga ditulis penyebab bunuh diri Sodikin yang diakui pihak keluarga akibat depresi ditinggal pergi oleh sang istri.

Bahkan pada Februari lalu, Sodikin sempat berusaha menghabisi nyawanya sendiri dengan menyiramkan besin ke tubuhnya, beruntung aksi itu dapat dicegah tetangga sekitar.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved