Jamin Pelayanannya Tanpa Diskriminasi, Kapolres Bekasi Sebut Jenderal Polisi Ikut Tes Pembuatan SIM
Ambisi Polres Metro Bekasi Kota dalam meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) terus diupayakan dengan peningkatan fasilitas
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Ambisi Polres Metro Bekasi Kota dalam meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) terus diupayakan dengan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana.
Layanan publik seperti pembuatan atau perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) merupakan yang paling mencolok.
Sejak satu tahun belakangan, Polres Metro Bekasi Kota melayanai khusus perpanjangan SIM dan SKCK selama 24 jam, warga dapat kapan saja mampir ke Polres untuk mengajukan perpanjangan kedua jenis berkas administrasi tersebut.
Selain memperpanjang waktu pelayanan menjadi 24 jam, sarana dan prasarana juga dibangun untuk menunjang kelancatan pelayanan publik. Hasilnya, sejak 2018 silam, Polres Metro Bekasi Kota telah mendapat predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) yang diberikan Kemenpan-RB.
Peningkatan pelayanan ini dinilai telah ampuh menghapus praktik percaloan dalam proses permohonan SIM dan SKCK. Sehingga, predikat WBK berhasil diraih dan satu-satunya Polres jajaran Polda Metro Jaya yang mendapatkan gelar tersebut.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto mengatakan, untuk membangun ini semua, ada pengorbanan yang selama ini dilakukan anggotanya. Terlebih utamanya membangun integritas dengan pelayanan tanpa ada diskriminasi.
Indarto menjelaskan, ada kendala secara psikologis ketika petugas diminta tolong oleh kerabat dekatnya atau teman agar dimudahkan dalam mengurus SIM. Praktik ini disebut pelayanan diskriminasi agar yang bersangkutan tidak perlu melalui prosedur tes dan semacamnya.
"Karena begini kalau ada kawan-kawan misal kalian para wartawan baik ni sama saya, terus datang ke saya pak saya mau bikin SIM tolong dibantu, walaupun berat kami selalu sampaikan, kawan udah ujian aja semoga lulus. Nah itu mungkin yang secara psikologis agak berat kami jalankan," kata Indarto.
Bahkan dia menceritakan pengalamannya ketika seorang Jenderal bintang dua polisi datang ke Polres Metro Bekasi Kota. Indarto mengatakan, petinggi kepolisian itu rupanya datang untuk membuat SIM.
• Langkah Polisi Viral Pelat Nomor Palsu Terekam Kamera E-TLE hingga Ancaman Dipidana Penjara 6 Tahun
• Herayati, Anak Tukang Becak Lulusan ITB Kini Jadi Dosen di Usia 22 Tahun: Ini Faktanya
• Cerita Perjuangan Nikahi Ussy Sulistiawaty, Andhika Pratama Ungkap Saldo Rekening Tinggal Rp300 Ribu
"Kemarin terkahir Jenderal Polisi kesini ingin bikin SIM, kami sampaikan apa adanya, dengan bahasa baik alhamdulillah beliau mau dan syukurnya lulus," ungkap dia.
Indarto menambahkan, dinamika membangun zona integritas dalam menghadirkan pelayanan yang bebas korupsi merupakan tantangan tersediri.
"Sejak 2018 kita bangun zona intergitas, desember 2018 kita dapat predikat WBK dan tahun ini diperintahkan Kapolda mengikuti WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) yang muaranya pelayanan bebas korupsi dan pelayanan prima," jelas dia.