Impor Beras Akan Tetap Dilakukan, Buwas Ngotot Menolak, Fadli Zon: Bukti #Rezimamburadul

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fadli Zon

TRIBUNJAKARTA.COM- Wakil Ketua DPR Fadli Zon menanggapi polemik perbedaan sikap antar pejabat lembaga pemerintahan soal impor beras.

Diketahui, terdapat perbedaan sikap antara Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) dengan Menteri Perdagangan Rienggartiasto Lukita.

Buwas beberapa kali mengatakan dirinya tak ingin impor beras karena persediaannya yang masih ada.

Meski demikian, Mendag ingin tetap melakukannya.

Berdasarkan data yang dimiliki Buwas, Indonesia masih punya stok beras2,4 juta ton.

Sikap kerasnya ini juga dilakukan karena kontrak impor beras sebesar 1,8 juta ton yang dibuat tahun lalu belum sepenuhnya masuk.

"Yang sudah masuk baru 1,4 juta ton. Itu datang dari proses impor tahun lalu," tegas Buwas.

Sementara itu, 400 ribu ton sisanya baru akan masuk ke Indonesia sampai Oktober 2018 mendatang

Perbedaan sikap antar lembaga pemerintah tersebut menjadi sorotan Fadli Zon.

Dilansir dari laman Twitternya pada Rabu (19/9/2018), Fadli menanggapi soal berita portal online yang menuliskan kutipan dari Buwas.

Kutipan tersebut berbunyi seperti ini:

"Saya nggak perlu rakortas buang-buang waktu. Keinginan Pak presiden kaya apa kita laksanakan saja, kalau kebanyakan diskusi nggak jalan-jalan," ujar Buwas.

Postingan portal berita tersebut kemudian ditanggapi Fadli Zon.

Fadli Zon menuturkan, mungkin bukan rapat koordinasi terbatas (rakortas) yang diperlukan, namun pansus impor beras agar polemik impor pangan jelas.

"Kok bisa antarlembaga pemerintah beda data beda sikap," bebernya.

Halaman
123

Berita Terkini