"Kita sepakat kumpul disana sampai pagi dengan model lapar dan hanya minum sampai pagi," lanjutnya.
Fadilah mengutarakan, ketika pagi tiba, ia mencari makan dengan menghubungi rekan-rekan kantornya.
Fadilah mengakui, ia merupakan perantau di Kota Palu dan bekerja sebagai PNS di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (LHK).
• Ramai Tagar #RaisaMeetSutopo, Sutopo Purwo Nugroho: Nanti Saya Malah Sakit Hati
• Rumah Bergerak dan Hancur di Palu, Sutopo: Proses Geologi yang Sangat Mengerikan
"Dapatlah makan di rumah Pak Sugeng, teman kantor saya. Disitu ada dapur umumnya, anak dan istri saya titipkan disana," katanya.
Setelah menitipkan keluarganya, Fadilah keliling Kota Palu untuk menolong rekan-rekan lainnya dengan mencari informasi.
"Rumah Pak Sugeng deket dari bandara, mungkin kalau ada pesawat bisa naik," tuturnya.
Tonton Video:
"Kemungkinan tepat pemikiran saya, disebelahnya itu ada petugas bandara. Petugas mengatakan, landasan bandara retak. Mendengar itu, keluarga saya panik," lanjutnya.
Saat itu juga, Fadilah mengungkapkan kondisi buah hatinya yang enggan makan dan kelaparan.
Adanya informasi dari petugas bandara membuat ia dan keluarga pasrah dengan keadaan.
• Bandingkan Era SBY dan Jokowi Saat Gempa dan Tsunami, Fahri Hamzah Desak Jusuf Kalla Ambil Kendali
• Kisah Paspampres Pengawal Kaesang Pangarep: Mengikuti Sembunyi-sembunyi, Ketahuan dan Dapat Teguran
"Yang penting bisa keluar karena anak enggak mau makan dan kelaparan. Yaudah kita pasrah," bebernya.
Selanjutnya, Fadilah mendapatkan informasi sekitar pukul 15.00 WITA terdapat pesawat hercules mendarat.
Follow Juga:
Petugas bandara saat itu memberikan informasi kepadanya jika harus berangkat pada waktu itu juga.