PKL Tanah Abang Mulai Berjualan

Camat Sebut Pengunjung Pasar Tanah Abang Banyak dari Bekasi dan Bogor

Kebanyakan pengunjung yang datang ke Pasar Tanah Abang merupakan warga Bogor dan Bekasi, Jawa Barat.

TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Suasana ingar bingar Pasar Jati Baru Tanah Abang selama masa PSBB pada Senin (18/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Kebanyakan pengunjung yang datang ke Pasar Tanah Abang merupakan warga Bogor dan Bekasi, Jawa Barat.

Demikian dikatakan Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu, saat dihubungi, Selasa (19/5/2020).

"Kebanyakan pengunjung yang datang ke Pasar Tanah Abang masyarakat dari Bogor dan Bekasi," kata Yassin, sapaannya.

Tak hanya Bogor dan Bekasi, kata Yassin, terdapat pula warga dari Depok, Tangerang, dan sekitarnya.

"Ada juga dari Depok, Tangerang, dan wilayah luar Jakarta pada datang ke Pasar Tanah Abang," ucap Yassin.

Yassin menyebut, alasan warga luar Kota Jakarta ini ingin membeli pakaian untuk lebaran Idulfitri mendatang.

"Ya mereka rata-rata ke Pasar Tanah Abang untuk membeli baju lebaran," ucap Yassin.

Karenanya, menurut Yassin, sulit untuk menghindari kerumunan selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Sulit untuk menghindari kerumunan kalau begitu. Perlu ada campur tangan pemerintah untuk siagakan personel Satpol PP, misalnya yang banyak," tutup Yassin.

Respon Guruh Lunggana

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Guruh Tirta Lunggana, saat memantau kegiatan di Pasar Binaan Warga Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (19/5/2020)
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Guruh Tirta Lunggana, saat memantau kegiatan di Pasar Binaan Warga Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (19/5/2020) (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Mayoritas pengunjung Pasar Binaan Warga Jati Baru, Tanah Abang, merupakan masyarakat yang datang dari luar kota Jakarta.

Demikian dikatakan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Guruh Tirta Lunggana, saat ditemui di lokasi, Selasa (19/5/2020).

"Ini kan banyak pengunjung yang datang dari luar kota Jakarta datang ke Pasar Tanah Abang," kata Tirta, sapaannya.

Karenanya, lanjut Tirta, pemerintah perlu turun tangan ntuk mengantisipasi adanya kerumunan di lokasi lantaran mayoritas pengujung dari luar kota.

Suasana ingar bingar Pasar Jati Baru Tanah Abang selama masa PSBB pada Senin (18/5/2020).
Suasana ingar bingar Pasar Jati Baru Tanah Abang selama masa PSBB pada Senin (18/5/2020). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

"Harus ada kerjasama dengan pemerintah daerah untuk mencegah masyarakat masuk ke Jakarta," kata Tirta.

Terkhusus kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta agar mencari solusi terbaik untuk para pedagang di Pasar Tanah Abang.

Selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), kata Tirta, para pedagang di sana tak dapat berjualan dan mencari nafkah.

"Saya telah beritahukan kepada Dinas PPKUKM DKI, di sini banyak pedagang dan pekerja di Tanah Abang," kata Tirta.

"Saya komunikasikan, ini bagaimana solusinya agar PSBB berjalan dan pedagang tetap berdagang. Itu yang saya fokus-kan," sambungnya.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, tepatnya di Pasar Binaan Warga Jati Baru, mayoritas pedagang pakaian.

Masing-masing mereka memiliki kios dagang berlapis garasi.

Menurut putra Haji Lulung ini, para pedagang tersebut telah menerapkan physical distancing atau jaga jarak ssaat menjajakan dagangannya.

"Semua pedagang di sini sebetulnya telah menerapkan protokol Covid-19, cuma kan banyak pengunjung yang datang," kata Tirta.

Minta Pemprov DKI Mencari Solusi

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Guruh Tirta Lunggana, mengatakan telah memberitahu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta banyak pedagang di Pasar Tanah Abang.

Terkhusus kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta agar mencari solusi terbaik untuk para pedagang di Pasar Tanah Abang.

Selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), kata Tirta, para pedagang di sana tak dapat berjualan dan mencari nafkah.

"Saya telah beritahukan kepada Dinas PPKUKM DKI, di sini banyak pedagang dan pekerja di Tanah Abang," kata Tirta, saat ditemui, di Pasar Tanah Abang, Selasa (19/5/2020).

"Saya komunikasikan, ini bagaimana solusinya agar PSBB berjalan dan pedagang tetap berdagang. Itu yang saya fokus-kan," sambungnya.

Berikut 6 Amalan Sunah yang Dilakukan Sebelum Salat Idul Fitri, Potong Kuku Hingga Pakai Wewangian

46 Travel Gelap Bawa 300 Penumpang Terciduk di Perbatasan Bekasi Karawang

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, tepatnya di Pasar Binaan Warga Jati Baru, mayoritas pedagang pakaian.

Masing-masing mereka memiliki kios dagang berlapis garasi.

Menurut putra Haji Lulung ini, para pedagang tersebut telah menerapkan physical distancing atau jaga jarak ssaat menjajakan dagangannya.

"Semua pedagang di sini sebetulnya telah menerapkan protokol Covid-19, cuma kan banyak pengunjung yang datang," kata Tirta.

Hari ini, Politikus Fraksi PAN tersebut sedang memantau suasana di Pasar Binaan Warga Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved