Mau Servis Rebana Sampai Drumben Ada di Toko ini

Gerai bernama Bumiayu Music itu tidak hanya reparasi alat musik rebana, namun alat musik tabuh lainnya seperti Jambe, bahkan alat drumben.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Adiatmaputra Fajar Pratama
Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar
Iqbal pengerajin alat musik gendang rebana, jambe, marawis, dan marching band TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBUN - Mungkin bagi sebagian orang sulit mencari jasa servis alat musik rebana di Bekasi.

Pengrajin alat musik yang identik dengan budaya islam lebih dikenal di dataran Jawa Tengah.

Namun di Kabupaten Bekasi sendiri ada gerai Servis Rebana di Jalan Kali Baru, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Baca: Usai Kebakaran Toko Kayu, Lalu Lintas Jalan Aria Putra, Ciputat Macet

Gerai bernama Bumiayu Music itu tidak hanya reparasi alat musik rebana, namun alat musik tabuh lainnya seperti Jambe, bahkan alat drumben.

Iqbal (33) pemilik gerai Bumiayu Music sudah 5 tahun menjalani bisnis tersebut di Kabupaten Bekasi.

Selain melayani servis atau reparasi, dia juga melayani order jual alat musik tabuh seperti rebana, drumben dan bedug.

"Sejak 2012 buka toko di Tambun, lalu selang tiga tahun kemudian saya buka satu gerai di Cibarusah Cikarang," ujar Iqbal Kepada TribunJakarta.com, Sabtu (3/2/2018).

Baca: Petugas PPSU ini Yakin Anies-Sandi Tidak Akan Hapus Pasukan Oranye

Keahlian sebagai pengrajin alat musik tabuh didapat pria asal Bumiayu itu secara turun temurun, di Tanah kelahirannya.

Ia tumbuh dan besar dikeluarga yang hampir seluruhnya berprofesi sebagai pengrajin rebana.

"Dari kakek saya terus turun temurun, tahun 60an kakek saya punya gerai di Pasar Ikan Jakarta, sekarang saya yang nerusin buka gerai di Bekasi," papar Iqbal

Untuk sekali servis Iqbal mematok harga dikisaran, Rp. 70 ribu untuk rebana atau marawis dan Rp. 150 ribu untuk alat musik hadroh.

Sedangkan untuk servis marching band sendiri Iqbal menentukan harga sesuai dengan kondisi barang sejauh mana tingkat kerusakannya.

Baca: Aplikasi Tuyul Membuat Takut Supir Ojek dan Taksi Daring

"Biasanya kalau rebana servis ganti kulit sama cat aja, paling lama 3 hari barang udah bisa diambil," jelasnya

Untuk bahan baku kulit dan kayunya, Iqbal masih bergantung dari suplay pengrajin asal Bumiayu.

Keluarga besarnya juga masih aktif menjadi pengrajin alat musik tabuh.

Hal yang membedakan servis rebana, hadroh, dan marawis kata Iqbal hanya kayu atau tabungnya saja.

"Prosesnya ya kaya bikin baru aja, lembaran kulit direndam, dipotong, lalu dipasang ke bodi atau kayunya baru jemur, terus abis itu dipatek, lalu jemur lagi baru ada suaranya," ujarnya

Dari bisnis tersebut Iqbal bisa mengantongi Rp 25 Juta per bulan.

Selain servis, Iqbal juga menjual peralatan musik juga.

Untuk satu set rebana atau marawis dia mematok harga mulai dari Rp 1 Juta sampai Rp 3 Juta.

Baca: Jus Olahan Mengkudu ini Bisa Sembuhkan Penyakit Kolesterol Sampai Asam Urat

Sedangkan untuk hadroh ia memberikan harga mulai dari Rp 2,5 Juta sampai Rp 6 Juta.

Sedangkan untuk drumben ia jual dari Rp 5 juta sampai Rp 25 juta.

"Biasanya orderan dari sekolah, majelis taklim, Dinas, banyak si Alhamdulillah karna di Bekasi cuma di sini doang, udah gitu kita juga bisa Servis sama Jual komplit spare part juga ada, orang paling taunya di pasar yang di Jakarta padahal di Bekasi ada," katanya

Usahanya yang sudah dirintis sejak 2012 itu kini sudah memiliki 5 orang pengrajin.

Ke depan ia berharap bisnisnya dikenal banyak komunitas penggiat alat musik rebana, marawis, hadroh maupun drumben.

"Kita dari mulut ke mulut, pernah dapet orderan dari Sumatera, Kalimantan, itu bukan cuma beli satu set alat musik, kadang mau servis juga orang jauh-jauh ke sini," papar Iqbal

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved